Naomi Osaka. (Istimewa)

Naomi Osaka Cetak “Back-to-back”

Loading

MELBOURNE (IndependensI.com) – Petenis Jepang Naomi Osaka mencatat sukses di ajang grand slam Australian Open 2019. Unggulan empat ini harus mengeluarkan ekstra stamina untuk membendung sekaligus mengandaskan harapan kemenangan petenis Czech, Petra Kvitova 7-6 (7-2), 5-7, 6-4 di babak final yang berlangsung di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (26/1/2019).

Kemenangan ini menjadikan Osaka mencetak juara back-to-back di ajang grand slam. Pada akhir tahun lalu, Osaka menang di US Open. Sukses di Melbourne membuat Osaka yang berusia 21 tahun ini menjadi salah satu petenis usia muda berperingkat satu dunia. Selain itu, dia menjadi satu-satunya petenis Asia yang berhasil menjadi nomor satu dunia.

“Selama untuk Petra, senang bisa bermain dengannya. Dia bermain sangat bagus dan saya merasa terhormat bisa satu lapangan dengannya,” kata Osaka sambil menahan air mata saat jumpa wartawan setelah bertanding. Saat di lapangan pun, Osaka tak kuasa menahan tangisan dan air mata. Segala emosi, ketakutan, marah, senang dan gembira menjadi satu. “Saya ingin berterima kasih kepada para penonton yang memberikan dukungan semangat, direktur turnamen, para wasit, pembawa bola dan seluruh orang-orang yang mendukung turnamen ini. Saya senang bisa juara disini, ujar Osaka.

Kvitova yang menjadi unggulan delapan ini, tengah merenda usaha untuk duduk sebagai petenis putri nomor wahid di ajang grand slam. Petenis 28 tahun ini sudah mengemas dua kali juara Wimbledon sempat mengalami insiden percobaan penusukan di lapangan saat bertanding pada Desember 2016. Bertanding hingga tiga set sempat membuat kewalahan dan hilang konsentrasi sehingga penempatan bola kerap terkoreksi.

“Saya tidak menyangka bisa tampil di babak final grand slam. Buat Naomi, sukses untukmu. Anda layak mendapatkan nomor satu. Ini adalah turnamen yang bagus dan buat saya sangat bangga bisa memegang trofi walau menjadi runner up,” ujar Kvitova. Dia berharap bisa tampil maksimal lagi di turnamen mendatang dan di Melbourne Park berikutnya. “Saya hanya berharap terus sehat dan bisa bertanding lagi disini tahun depan,” imbuhnya.

Permainan agresif dan konsisten yang ditunjukkan Osaka, tidak membuat gentar lawan. Osaka mencoba fokus untuk menekan permainan Kvitova sejak set pertama. Petenis Jepang ini memang sangat menginginkan bisa juara di Melbourne, seperti prestasi yang diraih idolanya, Jennifer Capriati yang juga mencetak back-to-back di grand slam.

Osaka menggantikan posisi Simona Halep dari Rumania yang sudah menggenggam erat tampuk pimpinan petenis putri dunia selama 48 pekan. Catatan sebagai petenis termuda nomor satu dunia masih dipegang Carolina Wozniacki. Petenis asal Denmark itu mencatatkan prestasi tersebut di usia 20 tahun pada 2010.