BALI (Independensi.com) – Barangkali suguhan secangkir kopi Ice Black Guava tanpa gula menjadi salah satu kopi yang akan menjadi tren di masa depan, bagaimana tidak? dengan performa rasa yang begitu memikat tiada dua disertai dengan aroma khas yang menggugah selera, diyakini kopi ini layak menjadi suguhan premium penggila kopi di Indonesia.
“Rasa manis yang keluar bukanlah dampak dari glukosa (gula), namun hasil olahan fermentasi dengan buah guava (Jambu Biji/Psidium Guajava),” tutur Adi Suhendra, Pemilik Gerai Second Floor, Minggu (27/1/2019).
Asal tahu saja, Second Floor sangat mengharamkan penempatan glukosa pada kopi, bahkan sweeter-nya ada yang terbuat dari sari buah kelapa (coconut). Second Floor memang patut diacungi jempol sebab berhasil mengangkat signature unggulan dengan mengadopsi rasa buah-buahan seperti Strawberry, guava dan coconut layaknya manis gula.
“Kami adalah ‘the one and only’ yang pertama kali merestitusi glukosa sebagai pemanis dari secangkir kopi, Tak ada lagi cita rasa kopi di belahan dunia manapun selain disini,” terang Adi meyakinkan.
Ke depan, diprediksi akan banyak barista yang ingin mengetahui bagaimana kami membuat ini semua menjadi sebuah sajian kopi yang sehat dan berbeda.
“Mengapa kami sajikan Ice Black Guava ini dalam keadaan dingin? Sebab kala kopi ini mengalir dari bibir menuju tenggorokan akan berbeda alunan mouth feel-nya, ada rasa ‘sweet taste’ namun bukanlah glukosa melainkan cita rasa buah guava, apalagi jika es batunya mencair maka terciptalah rasa ‘the real ice black guava coffee’ yang sesungguhnya,” kata Fendy, Baristawan Second Floor.
Second Floor yang mempunyai akun instagram @secondfloorbali ini berlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai No.33X, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Bali walau berada di lantai dua, pengunjung dapat menikmati hijaunya pepohonan belantara Taman Budaya Kertalangu yang rindang di seberangnya, masih banyak varian rasa kopi bermutu disini, cocok untuk tempat bercengkrama dengan kolega. (hidayat)