Ketua DPR: Kedepankan Etika Berkompetisi yang Sehat dan Bermartabat di Pilpres

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Bambang Soesatyo mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden maupun kubu kedua pendukung masing-masing calon haruslah tetap mengedepankan etika berkompetisi yang sehat dan bermartabat.

Masalahnya, tutur Bambang, budaya berdemokrasi Indonesia masih menjalani proses pendewasaan dan masyarakat butuh pencerahan dan pembelajaran tentang persaingan politik yang sehat dan bermartabat itu.

“Pencerahan dan contoh pembelajaran tentu saja sangat diharapkan dari aktor-aktor politik yang langsung maupun tak langsung terlibat dalam persaingan politik tersebut,” katanya, Senin (28/1/2019).

Dia menyebutkan panggung kompetisi pilpres saat ini telah menyedot perhatian dan energi berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi milenial. Ruang publik pun telah dijejali begitu banyak pernyataan, sejumlah kasus dan perilaku yang sama sekali tidak etis.

“Itu semua karena ketidakmampuan untuk berkompetisi dengan sehat dan bermartabat,” katanya seraya menyebutkan ada upaya sistematis menunggangi keawaman publik tentang pilihan politik dengan membangun sentimen yang sangat tidak relevan dengan hakikat politik itu sendiri.

Selain itu, tutur Bamsoet demikian biasa dia disapa, ada juga upaya merusak akal sehat publik dengan menyebarluaskan berita bohong atau hoaxs, kritik atau kecaman tidak berlandaskan data resmi, hingga penghinaan simbol negara.

Bamsoet pun berharap para calon tidak terperangkap dalam model persaingan yang tidak bermartabat itu. Begitu juga para elit politik. Semua kritik yang proporsional memang wajib direspons untuk memperjelas duduk permasalahan setiap persoalan.

Namun, tegasnya, jika sekadar nyinyir, hendaknya tidak saling merespon agar ruang publik tidak gaduh. “Harap diingat berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi milenial,selalu menyimak dengan seksama strategi masing-masing kubu dalam upaya meraih kemenangan. Dalam konteks itu, elit politik masa kini wajib memberi contoh yang baik kepada generasi milenial.” (MJ Riyadi)