BPN : Istilah Perang Total Tunjukan Kubu Jokowi – Ma’ruf Dalam Kondisi Tertekan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengatakan, istilah ‘perang total’ yang disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Marif Amin, Moeldoko menandakan kubu petahana dalam kondisi tertekan.

“Pernyataan perang total itu merupakan bentuk pernyataan dari pihak yang sadar dirinya kalah dan tertekan. Pilihan satu satunya adalah perang total hingga mati karena jalan mundur tidak ada,” kata Ferdinand di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Dia mengartikan istilah ‘perang total’ Moledoko menunjukan kubu Jokowi-Ma’ruf bakal akan mengupayakan segala cara demi meraih kemenangan. Namun, Ferdinand menganggap usaha itu akan gagal.

“Menghalalkan segala cara yang penting bisa keluar dari kekalahan. Upaya terakhir menyelematkan diri meski kita tahu itu tidak akan berhasil,” tegasnya.

Politikus Demokrat juga berpendapat, pernyataan Moeldoko tersebut bermuatan provokatif yang malah membuat masyarakat bawah berkonflik. “Dampak dari pernyataan ini bisa membuat gesekan dan konflik dibawah akan semakin besar potensinya terjadi,” tegas dia.

Di sisi lain, Ferdinand mempertanyakan posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan yang mengeluarkan pernyataan semacam itu. Dia seharusnya bisa membedakan posisinya sebagai tim pemenangan capres dan pejabat negara.

“Pernyataan Moeldoko tersebut adalah pernyataan yang tidak bisa membedakan posisinya sebagai Pejabat Negara atau Tim Sukses. Moeldoko Terlalu banyak bicara tentang politik Pilpres sementara jabatannya adalah pejabat negara seringkat menteri. Ini tidak baik,” imbuhnya.