Prabowo Tak akan Ladeni Sumpah Pocong Wiranto, Tapi Buktikan di Pengadilan Siapa Dalang Tragedi 1998

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua DPP Partai Gerindra Mohammad Nizar Zahro mengatakan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak akan meladeni tantangan Menko Polhukam Wiranto untuk sumpah pocong demi membuktikan siapa dalang dari kerusuhan 1998. Dia menegaskan, untuk membuktikan itu semua Prabowo hanya akan mengikuti proses pembuktian secara legal di pengadilan.

“Untuk sumpah pocong, Pak Prabowo tidak akan melayaninya. Tetapi jika ingin buka-bukan di ranah hukum, Pak Prabowo siap melayaninya di pengadilan mana pun,” kata Nizar pada wartawan, Kamis (28/2).

Nizar menilai pemikiran Wiranto masih primitif soal pembuktian dalang kerusuhan hingga menantang sumpah pocong. Karena itu, dia meminta mantan Panglima ABRI itu melakukan sumpah pocong sendiri saja.

“Untuk sumpah pocong, Pak Prabowo tidak akan melayaninya. Tetapi jika ingin buka-bukan di ranah hukum, Pak Prabowo siap melayaninya di pengadilan mana pun,” kata Nizar pada wartawan, Kamis (28/2).

Nizar menilai pemikiran Wiranto masih primitif soal pembuktian dalang kerusuhan hingga menantang sumpah pocong. Karena itu, dia meminta mantan Panglima ABRI itu melakukan sumpah pocong sendiri saja.

“Tetapi jika Wiranto tetap ingin sumpah pocong, maka Wiranto bisa melakukannya sendiri, tidak perlu mengajak Pak Prabowo dan Pak Kivlan (Zein),” ungkapnya.

Tambahnya, publik juga sudah bisa menilai siapa penyebab dalang kerusuhan tersebut. Kata Nizar, Wiranto orang yang paling mengetahui kasus tersebut.

“Publik sudah cerdas, siapa yang benar dan siapa yang salah. Waktu itu posisi Wiranto adalah Panglima ABRI. Maka tidak masuk akal jika Wiranto tidak mengetahui operasi tersebut,” ujarnya.

“Sumpah pocong itu inkonstitusional tidak ada dalam konstitusi lebih baik lewat pengadilan HAM” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto geram atas tuduhan mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein bahwa dirinya dalang kerusuhan 1998. Mantan Panglima ABRI ini menegaskan, dia tidak terlibat dalam peristiwa berdarah itu.

“Kasihan saudara Kivlan Zein yang selalu menyampaikan pernyataan ngawur. Tidak ada fakta soal itu!” tegas Wiranto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Wiranto mengatakan, Kivlan Zein menutup mata dengan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998. Mantan Ketua Umum Hanura ini menyebut temuan TGPF sudah jelas mengungkap siapa dan institusi apa yang menjadi dalang kerusuhan 1998.

“Oleh karena itu pelajari dulu TGPF, siapa yang sebenarnya ditengarai diprediksi TGPF sebagai bagian dari munculnya kerusuhan itu,” ucapnya.

Wiranto kemudian menantang Kivlan Zein untuk melakukan sumpah pocong. Wiranto ingin publik tahu siapa sebenarnya dalang kerusuhan 1998.

“Supaya jelas. Dulu saya diam-diam saja. Sekarang saya buka-bukaan. Oleh karena itu saya berani, katakan lah berani untuk sumpah pocong saja. 1998 Itu yang menjadi bagian dari kerusuhan. Saya, Prabowo, Kivlan Zein sumpah pocong kita. Siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan itu. Supaya terdengar di masyarakat biar jelas masalahnya. Jangan asal menuduh saja,” kata Wiranto.