Puluhan Anak Yatim Diajak Belanja Lebaran Oleh Ridwan Kamil

Loading

BANDUNG, (IndependensI.com) – Raut muka senang terpancar dari 29 anak yatim kompilasi diajak pembelian keperluan Lebaran oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga di salah satu pusat pengeluaran di Jln. Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (4/6/2019).  

Sebelum berbelanja, Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil — bergabung bersama istri, Atalia Praratya, dan kedua dikirim lebih dulu bersama anak-anak yatim, sembari berharap apa yang diberikan dapat bermanfaat dan menjadi sumber kebahagiaan.

Emil yang ikut berkuliah di pusat belanja memilih baju dan celana untuk beberapa anak. Pun demikian dengan Atalia Praratya Kamil yang sibuk memilah dan memilih pakaian yang cocok untuk anak perempuan.

Setelah pakaian yang cocok berhasil didapatkan, mereka kemudian mengantre tepat di tempat pembayaran. Tawa dan senyum bahagia silih berganti dipancarkan oleh semua anak, tak terkecuali kedua anak Emil yang larut dalam kebahagiaan.

Emil mengatakan, dirinya bersama keluarga memang telah berencana untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak dari Panti Asuhan Roudotul Amanah yang berada di Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

“Karena besok hari Lebaran, kita semua tentunya ingin berbahagia dan bergembira di Idul Fitri. Tidak semua, tentunya, punya kegembiraan yang sama, salah satunya banyak panti asuhan yang mungkin belum mendapatkan rezekinya,” ucapnya.

“Kita berharap, (mereka) minimal punya kebahagiaan sederhana, punya baju baru, kita ajak mereka ke sini, katanya ada yang belum pernah ke toko (pusat perbelanjaan besar),” lanjutnya.

Selesai berbelanja, Emil dan keluarga mengajak anak-anak Panti Asuhan Roudotul Amanah menonton film “Aladin” di bioskop. Dia berharap, berbagi kebahagiaan bersama anak yatim atau yatim piatu bisa menjadi sebuah tradisi, terutama jelang Lebaran.

“Kita memberikan kegembiraan yang mungkin tidak mereka dapat setiap hari. Ini acara personal, acara keluarga. Mudah-mudahan tidak hanya kami, mudah-mudahan di tahun-tahun berikut mereka, yang bisa, berbagi momen kebahagiaan Lebaran, Ini bisa menjadi sebuah tradisi,” katanya.

Salah satu anak benama Wahyu (14) mengaku bahagia dan bersyukur dapat berbelanja baju baru dan menonton film di bioskop. Menurutnya, ini adalah kali pertama dia menjejakkan kaki di pusat perbelanjaan dan bioskop.

“Alhamdulillah bisa ketemu (Gubernur Emil) juga. Semoga sehat selalu. Terimakasih Pak Gubernur sudah belanja, nonton bareng di bioskop. Semoga panjang umur, sukses selalu,” ucapnya.

Begitu juga Bimbi. Perempuan berusia 14 tahun itu mengucapkan terimakasih kepada Emil dan keluarga yang telah menyisihkan sebagian rezeki dan memberikan kebahagiaan kepadanya. Dia pun berharap Emil dapat menjadi pemimpin yang adil dan terus menapaki kesuksesan.

“Seneng banget bisa belanja dan nonton di bioskop. Semoga Pak Gubernur sehat selalu, panjang umur, banyak rezekinya, terus bisa menjadi pemimpin yang adil,” katanya.

130 Anak Asuh

Pengasuh Panti Asuhan Roudotul Amanah Imas Masitoh (43) mengaku, hingga kini sudah ada lebih 130 anak yang diasuhnya. Kehilangan anak bungsu menjadi latar belakang dia menjadi pengasuh di panti asuhan tersebut.

Sejak 2012, Imas memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak yatim maupun yatim-piatu. Apalagi, sang ayah kerap memberikan titah untuk memedulikan dan memberikan kebahagiaan kepada anak yatim maupun kaum dhuafa.

“Saya pernah kehilangan anak bungsu dan ayah saya. Jadi, dari situ sakitnya (kehilangan) luar biasa dan saya ingin anak-anak yatim juga ada orang yang menyayanginya. Saya ingin berbagi kasih supaya bisa meneruskan kebaikan almarhum bapak,” katanya.

Imas sendiri diterima dari keluarga yang kurang mampu. Untuk membiayai panti asuhannya itu, Imas hanya mengandalkan pendapatan dari berjualan kesetaraan dan gorengan. “Kalau sekarang alhamdulillah ada yang berkat kontribusi juga,” ucapnya.

Sementara itu, saat dibantah oleh Ibu Cinta – panggilan Atalia Praratya– tentang perasaanya dapat membawa anak asuh membeli dan menonton, Imas meminta hal tersebut menjadi kebahagiaan dan berkah tak terhingga dari Sang Kuasa.

“Baru kali ini saya melihat anak-anak bahagia. Anak-anak yang tidak pernah melihat toko besar, sekarang anak-anak bisa merasakan bagaimana rasanya jika mereka bisa memilih baju sendiri. Ini luar biasa, ”tandas perempuan bermimpi membangun sekolah untuk anak-anak tidak mampu. (Chs)