KPU Gresik Minta Dana Rp 45 Miliar Untuk Pelaksanaan Pilkada 2020

Loading

GRESIK (independensi.com) – Untuk persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak yang bakal berlangsung di Kabupaten/Kota se Indonesia pada tahun 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, mengajukan anggaran sebesar Rp 45 miliar kepada Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (Timang) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

“Untuk penyelenggaraan Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2020, kami usulkan persiapan anggarannya sebesar Rp 45 milir ,” kata Ketua KPU Gresik Ahmad Roni, Kamis (11/7).

“Anggaran yang kami ajukan ini, merupakan pagu awal yang belum bisa dipastikan persetujuannya oleh DPRD. Sebab, nanti akan dievaluasi oleh masing-masing tim di legislatif maupun eksekutif,” ujarnya.

“Besarnya anggaran itu, disesuaikan dengan kebutuhan untuk pelaksanaan. Mulai biaya untuk kesekretariatan, biaya pengadaan surat suara, tinta, alat coblos, sosialisasi, publikasi, honor petugas di tingkat KPU, PPK, KPPS, hingga PPS. Serta, untuk sejumlah kegiatan lainnya yang dianggap perlu untuk dilakukan,”  tegasnya.

Lebih lanju menurut Roni, anggaran yang diajukan itu tidak menutup kemungkinan diitem-item tertentu akan dilakukan pengeprasan. Sehingga, besaran anggaran bisa berkurang dari yang diajukannya.

“Di setujui atau tidaknya besaran anggaran yang kami ajukan itu, nantinya tergantung legislatif. Namun, kami telah mengkomunikasinya secara intensif,” ungkapnya.

“Perlu diketahui bahwa anggaran sebesar Rp 45 miliar itu, hanya untuk pembiayaan satu putaran saja. Sehingga, kalau nanti ada Pilbup harus dilaksanakan dua putaran maka kami (KPU) akan kembali mengajukan anggaran tambahan,” tukasnya.

“Agar anggaran yang kami ajukan itu disetujui, kami juga intensif melakukan komunikasi bersama timang Pemkab Gresik. Dengan mengusulkan anggaran Pilbup 2020, kalau bisa dialokasikan dari pos dana hibah,” tandasnya.

Untuk diketahui pelaksanaan Pilbup tahun 2010, yang berlangsung dua putaran. KPU Gresik, pada putaran pertama menghabiskan anggaran sebesar Rp 23 miliar. Sedangkan, pada putaran kedua menghabiskan anggaran Rp 18,5 miliar.