Jakarta (Independensi.com)
Mantan Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan dirinya sangat mendukung Jaksa Agung mendatang berasal dari orang dalam sendiri atau dari kalangan internal kejaksaan.
“Memang sebaiknya dari dalam. Karena yang lebih tahu anatomi kejaksaan adalah dari dalam atau internal,” kata Basrief kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Disebutkan juga Basrief jika Jaksa Agung dari kalangan internal kejaksaan maka tidak perlu banyak harus beradaptasi lagi dalam tempo lama sekian bulan atau sekian tahun.
“Sedangkan kalau dari luar harus adaptasi lagi. Harus ini itu dulu. Nanti habis waktu begitu saja,” tuturnya disela-sela Uji Publik calon Komisioner Kejaksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Jaksa Agung di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini hadir di Kejaksaan Agung selaku Ketua Panitia Seleksi calon Komisioner Komisi Kejaksaan periode 2019-2023.
Namun dia enggan menjawab saat ditanya sosok atau figur yang tepat dari kalangan eselon I saat ini atau yang sudah mantan untuk menduduki jabatan sebagai Jaksa Agung mendatang.
“Janganlah kau mancing-mancing aku. Tapi diantara yang baik-baik itulah kita pilih yang terbaik. Karena kalau dari dalam, tinggal jalan. Jadi harus dari orang dalam, ngapain dari luar,” ucapnya.
Tapi tentang siapa yang nanti menjadi Jaksa Agung, Basrief menyatakan kalau itu merupakan hak prerogatif dari presiden. “Sepenuhnya hak prerogatif dari presiden.”
Pejabat eselon I di lingkungan Kejaksaan saat ini yaitu Wakil Jaksa Agung Arminsyah, JAM Was M Yusni, JAM Pidsus Adi Toegarisman, JAM Intel Jan S Maringka dan Kepala Badan Diklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi.(MUJ)