Fitriani. (Dok/Ist)

Fitriani Tanpa Kesulitan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tunggal putri Indonesia, Fitriani meraih kemenangan pada putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 tanpa menghadapi banyak kesulitan, Selasa (20/8/2019). Dalam pertandingan yang digelar di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Fitriani mengalahkan pemain Jerman Yvonne Li dua gim langsung 21-14, 21-12 dalam waktu 34 menit.

Baik pada gim pertama maupun kedua, pebulutangkis peringkat 28 dunia itu memimpin sejak awal dan tidak pernah terkejar dalam perolehan angka hingga memenangi pertandingan. “Alhamdulillah, Fitri bisa menangin gim dari awal. Di gim pertama sih masih rada-rada rame gitu, cuma pas Fitri sudah nemuin pola permainannya, sudah lebih mengontrol lawan, Fitri berusaha untuk enggak lengah di poin-poinnya. Fokus satu poin satu poin,” ujar Fitriani seperti dikutip dari Antara.

Di babak kedua, Fitriani akan menghadapi unggulan kedua Tai Tsu Ying dari Taiwan yang mendapat bye pada babak awal. “Pertandingan hari ini sedikit membantu karena Fitri sudah tahu kondisi lapangan, bola, sama suasana pertandingan,” kata Fitri. Pertemuan di Kejuaraan Dunia ini menjadi pertemuan pertama Fitriani dengan pebulutangkis Taiwan peringkat dua dunia itu.

Ketika ditanya apa yang akan dipersiapkan untuk menghadapi finalis All England dan juara Malaysia serta Singapore Open itu, Fitriani mengatakan, persiapanya hanya jaga kondisi dan lebih fokus lagi. “Mudah-mudahan besok bisa lebih lepas lagi, lebih nothing to lose, karena lawannya lebih di atas, jadi sebisa mungkin main maksimal dulu,” imbuhnya.

Meski mengaku sering tegang bila menghadapi pemain unggulan yang lebih tinggi, pemain asuhan Minarti Timur itu mengatakan biasanya ketegangan akan hilang setelah berada di lapangan. Ia juga mengandalkan instruksi pelatih dalam menghadapi pemain yang peringkatnya lebih tinggi. “Pelatih juga ngasih masukan gimana permainannya, cara mainnya lawan yang dihadapi besok,” kata Fitri yang menganggap Tai Tzu Ying adalah pemain dengan variasi pukulan yang lengkap dan matang serta percaya diri tinggi.

Gregoria Mariska Tunjung. (dok/ist)

Bermain Ketat

Sementara itu, unggulan 14 Gregoria Mariska Tunjung melaju ke putaran ketiga setelah mengalahkan pemain Thailand Busanan Ongbamrungphan 21-14, 21-10 dalam tempo 30 menit. Gregoria langsung tancap gas sejak awal pertandingan dengan memborong empat poin beruntun untuk memimpin 4-0.

Gregoria terus memimpin meskipun lawan sempat mendekati jarak poin pada kedudukan 8-9 sebelum Gregoria kembali meraih enam poin beruntun untuk memperlebar jarak angka hingga tak terkejar sebelum merebut gim pembuka.

Gim kedua tampaknya lebih mudah bagi perempat finalis New Zealand Open tersebut, setelah bermain ketat pada awal hingga kedudukan 5-4. Lawannya yang kerap mati langkah hingga tidak mampu mengembalikan bola, membuat perolehan angka Gregoria semakin mudah. Ia menyudahi gim kedua dengan kemenangan 21-10.

Kemenangan Gregoria yang saat ini menempati peringkat 16 dunia atas pemain Thailand peringkat 19 dunia itu membuat rekor pertemuan mereka menjadi imbang 2-2 dari total empat pertemuan.