Ilustrasi. Kasus konflik tanah di Urutsewu Kebumen Jawa Tengah. (Ist)

Solusi Kasus Konflik Tanah di Urutsewu Kebumen, Segera Kembalikan Tanah Rakyat

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Tokoh Publik Sari Yok Koeswoyo mengecam kasus bentrokan antara warga sipil dengan sekelompok prajurit TNI yang terjadi hari ini, Rabu (11/9) di Desa Brecong, Kebumen, Jawa Tengah. Itu terjadi karena warga menghadang proses pemagaran yang dilakukan oleh TNI AD.

Sari menyayangkan kisruh konflik tanah yang kerap terjadi di negeri ini antara warga dengan aparat. “Sudah waktunya kalau memang itu tanah pinjam, ya dikembalikan dong..,” ujarnya dilansir dari gesuri, Rabu (11/9).

Parahnya, lanjutnya, ada juga tanah rakyat yang telah berubah menjadi areal pertambangan. Menurut Sari itu pasti ada oknum di belakang itu semua.

“TNI itu dulu aparat yang paling sering kena getah, yang makan nangka siapa…yang kena siapa, yang digebuk siapa?,” ungkapnya spontan.

Lebih lanjut Sari menjelaskan masalah tanah selalu berbuntut petaka. Ia mencontohkan tanah rakyat yang tiba-tiba dipatoklah, tanah dipinjamlah, lahan gusurlah, tanah adat, lahan transmigrasi.

“Ya kepentingan segelintir orang, ngorbanin banyak orang….Coba deh liat sejarah dunia…urusan tanah banyak orang diusir dari rumahnya…suku-suku dimusnahkan,” pungkasnya.

Sementara itu, sebuah video yang memperlihatkan bentrokan antara warga sipil dengan sekelompok prajurit TNI viral di media sosial. Video tersebut diposting oleh sejumlah akun twitter, salah satunya akun Gusdurian Semarang @GusdurianSMG, Rabu (11/9).

Dalam keterangannya, akun @GusdurianSMG menyebut bahwa peristiwa yang di video tersebut terjadi di Desa Brecong, Kebumen, Jawa Tengah. Dijelaskan juga, bentrokan tersebut terjadi karena warga berusaha menghalangi TNI yang ingin memagari lahan yang menjadi sengketa antara warga setempat dengan TNI.

“Kasus Urutsewu, Kebumen Antara Warga dengan TNI. Hari ini bentrok terjadi di Desa Brecong karena warga menghadang proses pemagaran yang dilakukan oleh TNI AD,” tuis akun @GusdurianSMG.

Sebuah video yang memperlihatkan bentrokan antara warga sipil dengan sekelompok prajurit TNI viral di media sosial. Video tersebut diposting oleh sejumlah akun twitter, salah satunya akun Gusdurian Semarang @GusdurianSMG, Rabu (11/9).

Dalam keterangannya, akun @GusdurianSMG menyebut bahwa peristiwa yang di video tersebut terjadi di Desa Brecong, Kebumen, Jawa Tengah. Dijelaskan juga, bentrokan tersebut terjadi karena warga berusaha menghalangi TNI yang ingin memagari lahan yang menjadi sengketa antara warga setempat dengan TNI.

“Kasus Urutsewu, Kebumen Antara Warga dengan TNI. Hari ini bentrok terjadi di Desa Brecong karena warga menghadang proses pemagaran yang dilakukan oleh TNI AD,” tuis akun @GusdurianSMG.