Prosesi Pelantikan Empat Pimpinan DPRD Gresik Periode 2019-2024 Dalam Sidang Paripurna Digedung Parlemen Gresik

Empat Pimpinan DPRD Gresik Periode 2019-2024 Dilantik Dalam Sidang Paripurna

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik periode 2019-2024 definitif, dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik Fransiskus Arkadeus Ruwe dalam rapat paripurna digedung parlemen setempat, Senin (23/9).
Ke empat pimpinan DPRD Gresik itu, adalah Fandi Ahmad Yani (PKB) sebagai Ketua DPRD Gresik. Serta tiga Wakil Ketua diantaranya Asluchul Alif (Gerindra), Ahmad Nurhamim (Golkar) dan Mujid Riduan (PDIP).
Pelantikan empat anggota parlemen itu, berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Timur nomor :171.437/1288/011.2/2019 tentang peresmian pengangkatan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Gresik masa jabatan 2029-2024.
Ketua DPRD Fandi Akhmad Yani, dalam sambutannya usai pelantikan menyatakan, ada beberapa agenda kerja yang harus diselesaikan dalam seminggu ini. Pertama adalah hari Selasa (24/9), melantik Nur Saidah (Gerinda) sebagai anggota DPRD 2019 – 2024. Karena, sebelumnya yang bersangkutan tidak mengikuti pelantikan dikarenakan sedang melaksanakan ibadah haji.
“Bu Nur Saidah tidak ikut dilantik bersama 49 anggota DPRD Gresik pada Jumat 23 Agustus lalu. Karena pada saat bersamaan, beliau sedang menjalankan ibadah haji. Dan menurut peraturan, pelantikan anggota cukup dilakukan pimpinan yang definitif melalui sidang paripurna,” ujar Gus Yani, panggilan akrab Ketua DPRD Gresik itu.
Setelah melantik Nur Saidah, agenda lainnya yang harus dikerjakan adalah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Diantaranya, membentuk Badan Musyawarah (banmus), Badan Anggaran (banggar), dan pembentukan Komisi, I, II, III dan Komisi IV.
“Soal AKD kita garap Rabu lusa, setelah itu menunggu pengesahan penggunaan PAPBD 2019 dan pengesahan perubahan tatib DPRD,” tuturnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Gresik Asluchul Alif menegaskan, bahwa empat pimpinan dewan akan membuat komitmen bersama. Yaitu, mengadakan rapat internal pimpinan guna membahas progres kerja ke depan, serta mengevaluasi kinerja seminggu sebelumnya.
“Kita sepakati, rapat internal pimpinan diadakan setiap hari Senin pagi. Materinya tentang program kerja seminggu ke depan, sekaligus evaluasi kinerja seminggu lalu,” kata Ketua DPC Gresik ini.
Ditambahkan Alief, pimpinan dan anggota legislatif akan melakukan aksi jemput bola ke eksekutif, bila ada aspriasi rakyat yang terkesan tidak dipenuhi.
Misalnya ada keluhan soal jalan yang lama dibiarkan rusak, maka DPRD bisa langsung ke OPD terkait untuk menanyakan permasalahan laporan rakyat tersebut.
“Kita bisa tanyakan kendalanya, juga ada atau tidak anggarannya, kemudian progres penyelesaiannya butuh waktu berapa lama. Itu contoh bila kelak kita harus jemput bola ke ekskutif, dan itu dibenarkan sesuai peraturan. Apa yang akan kita lakukan nanti, intinya demi kemaslahatan umat dan demi kemajuan Gresik,” tandasnya.
Sedangkan, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam sambutannya mengajak kepada pimpinan DPRD yang baru dilantik, dan semua anggota DPRD, agar terus mewujudkan kebersamaan yang sudah terbangun antara legislatif dan eksekutif selama ini.
“Saya berharap, anggota DPRD bisa menjadi motivator pembangunan di Kabupaten Gresik. Serta, ada tugas DPRD yang tak kalah penting. Yakni turun ke bawah, turun ke masyarakat untuk serap aspirasi. Sebab masyarakat menaruh harapan besar, terhadap pimpinan dan anggota DPRD yang baru,” ungkapnya.
Bahkan, Sambari yang mengaku jabatan Bupati yang diembannya tinggal 1,5 tahun ini. Berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati pengantinya yang terpilih pada Pilbup Gresik 2020 mendatang. Agar bisa meneruskan pembangunan dan program yang telah ada saat ini. (Mor)