JAKARTA (IndependensI.com) – Liga Bola Basket Indonesia (IBL) mengenalkan secara serentak para pemain impor yang bakal meramaikan musim baru 2020 melalui ajang IBL Expose di CGV Arena, FX Sudirman, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Sebanyak 26 dari 27 pemain impor yang dipilih sembilan tim peserta melalui IBL Draft sebulan silam dihadirkan dalam gelaran tersebut. “Kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Hari ini hadir 26 dari 27 pemain asing pilihan yang memang sudah menjalani tes medis dengan baik,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah seperti dikutip dari Antara. “Dari segi pemeriksaan tinggi badan juga sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Junas mengatakan, para pemain impor IBL musim 2020 memiliki tinggi badan rata-rata 192 cm dengan Black Ty Truman sebagai yang tertinggi, yakni 199 cm, dan direkrut oleh Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.
IBL memperkenankan tiap tim diperkuat tiga pemain asing untuk musim 2020, bertambah dari dua pada musim sebelumnya. Namun, tiap pertandingan tetap hanya dua pemain yang diperbolehkan tampil secara bersamaan.
Bertambahnya kuota pemain asing tersebut selain memberi tambahan kekuatan daya saing bagi tiap tim juga membawa tantangan baru yakni menjaga kondisi mental supaya tidak mengganggu kepaduan dan suasana di ruang ganti.
“Dalam tiga musim terakhir, juara IBL selalu berganti. Dan musim 2020 juga kita sudah pasti punya juara baru,” kata Junas. “Yang jelas memang dengan kuota tiga pemain asing akan semakin membuat persaingan di liga ketat, karena nantinya faktor kecocokan dan meramu pemain asing yang dimiliki turut berpengaruh,” pungkasnya.
IBL 2020 akan dimulai dengan Seri I di Semarang pada 10-12 Januari. Pada seri-seri musim reguler berikutnya akan digelar di Bandung pada 17-19 Januari, Jakarta (31 Januari-2 Februari), Yogyakarta (6-8 Februari), Kediri (28 Februari-1 Maret), Surabaya (6-8 Maret), Semarang (13-15 Maret), dan Yogyakarta (20-22 Maret).
Setelah menyelesaikan seri reguler, IBL akan memainkan putaran playoff di Malang (27-29 Maret), semifinal di Bandung (3-5 April), dan final dimainkan dengan format kandang dan tandang pada 16-19 April.