Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah se Indonesia dengan tema Sinergi BUMD digelar di Jakarta, 22 Februari 2020.

Bank DKI : Value Transaksi Sinergi BUMD Capai Rp 3 Triliun

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan sinergi BUMD telah menjadi fokus dari Bank DKI selama tiga tahun dengan value transaksi hingga Rp3 triliun hingga 2019.

“Hingga 2019, value transaksi Rp3 triliun, tapi transaksi dengan semua ekosistem itu sangat besar ya,” kata Zainuddin di sela-sela Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah se Indonesia dengan tema Sinergi BUMD di Jakarta (22/2). 

Zainuddin menjelaskan bahwa value transaksi tersebut mencakup seluruh aktivitas sinergi bersama 23 BUMD dengan berbagai jenis usaha yang dilakukan BUMD tersebut. “Ke depan, kita akan mengikuti perencanaan yang dilakukan masing-masing BUMD. Misal MRT yang akan membangun jalur Ujung Menteng ke Kalideres itu kita juga akan ajak BPD lain untuk ikut serta melalui sindikasi, tapi jumlahnya tergantung kebutuhan dana berapa dan kesiapan BPD sendiri,” ujar Zainuddin.

Lebih lanjut, Zainuddin mengatakan adapun jenis sinergi Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain adalah sinergi pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai dengan JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line. Lalu sinergi BUMD sektor ketahanan pangan bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang, bersama Pasar Jaya dengan menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan.

Kemudian, sinergi BUMD Pada Sektor Pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengab memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel seperti Cash Management System (CMS), layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo.

Sejumlah sinergi BUMD yang telah dilakukan Bank DKI mendapatkan apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Bahkan OJK mendorong Bank DKI untuk terus mengembangkan sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar ke depan bisa dijadikan percontohan bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya.

“Kami apresiasi dengan dimulai oleh Bank DKI yang membangun sinergi dengan baik. Kami ajak kawan-kawan BPD lainnya untuk meniru DKI agar sinergi di daerah bisa membangun daerahnya masing-masing,” kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Achmad Soekro Tratmono.