Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Rudi Prabowo.(foto/ist)

Kejati Banten Surati Penyidik Bea Cukai Terkait Kasus Penyelundupan Motor HD Gunakan Pesawat Garuda

Loading

JAKARTA (Independensi.com)
Kejaksaan Tinggi Banten surati penyidik Bea dan Cukai pada Kementerian Keuangan untuk menanyakan perkembangan penyidikan kasus penyelundupan motor Harley Davidson menggunakan pesawat baru Garuda jenis Airbus 1330-990 dari Paris, Prancis.

Pasalnya sejak tiga bulan lalu kasus tersebut diungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam jumpa pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu (05/12/2019) pihak penyidik Bea Cukai baru tahap menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejati Banten.

“Ya selama ini kami baru terima SPDP. Belum sampai tahap satu atau penyerahan berkas perkara. Karena itu kami sudah mengirimkan surat P.17 kepada penyidik Bea dan Cukai,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Rudi Prabowo kepada Independensi.com, Rabu (04/03/2020).

Surat P.17 yang dikirim Kejati Banten kepada penyidik Bea Cukai tersebut mengacu kepada istilah “Permintaan Perkembangan Hasil Penyidikan” yang dalam kasus ini menyangkut penyelundupan motor Harley Davidson.

Seperti diketahui kasus penyelundupan motor Harley Davidson bekas menggunakan pesawat baru Garuda Airbus 1330-900 Neo dari Prancis sempat membuat heboh dan berbuntut dicopotnya Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dan direksi Garuda lainnya.

Terkait kasus penyelundupan tersebut Erick Thohir saat jumpa pers bersama Menkeu Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Kamis (05/12/2019) menyebut inisial AA yang mengarah kepada nama Dirut PT Garuda Ari Askhara sebagai pemilik moge selundupan.

Dalam laporan yang diterima Erick dari komite audit, diketahui Ari Askhara memberi instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson ini sejak 2018. Motor Harley berjenis Shovelhead ini kemudian dibeli pada April 2019.

Proses transfer dilakukan di Jakarta ke rekening finance manager Garuda Indonesia di Amsterdam. Erick juga menyebut Iwan Juniarto Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia membantu mengurus proses kargo pengiriman.

“Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN. Bukan hanya individu-individu,” kata Erick.(muj)