Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi didampingi Ketua Pengendalian Bansos Taufiq Rahmat Hidayat saat menerima bantuan dari masyarakat di Posko Gugus Tugas stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. (jonder)

Dampak Covid-19: Sebanyak 52 Persen Warga Kota Bekasi Miskin

Loading

BEKASI (IndepensensI.com)- Dampak penyebaran corona virus (covid-19) di Kota Bekasi, Jawa Barat, sangat berpengaruh terhadap kemiskinan masyarakat.  Telah terjadi warga miskin mendadak atau masyarakat miskin baru. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan.

Sampai tanggal 22 Arpil 2020, jumlah rumah tangga miskin baru atau mendadak di Kota Bekasi, tercatat 378.318 kepala keluarga (KK). Jumlah itu termasuk DTKS 106.138 KK dan sisanya sejak covid 19 terjadi  Maret 2020

“Dengan demikian, dari 718.000 KK warga Kota Bekasi, yang miskin  sebanyak 378.318 KK atau 52 persen. Artinya, setengah warga Kota Bekasi adalab rumah tangga miskin baru,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan  Catatan Sipil Kota Bekasi, Taifiq Rahmat Hidayat saat ditemui Independensi.com di Posko   Gugus Tugas Covid 19 Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Kamis (8/5/2020).

Taufik yang kini menjadi Ketua Tim Pengendalian Bansos Kota Bekasi,  menjelaskan,  jumlah  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2020 Kota Bekasi sebanyak  106.138 KK. Mereka itu adalah penerima KIS, KIP serta PKH dari Kemensos RI.

Data itu ditetapkan pada Januri 2020 oleh Kemensos, dan merekalah yang dapat bantuan dari Pemerintah Pusat berupa ATM BNI sembako saat ini. Sementara bansos dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk DTKS sebanyak 27.348 KK di Kota Bekasi.

Taufig yang saat itu mendampingi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menerima bantuan sato ton beras dari PT Widyabhakti Kusuma, menjaskan, salama covid-19, Pemkot Bekasi sudah menyalurkan 150.000 paket sembako kepada masyarakat. Ke 150.000 itu, diluar masyarakat yang ada di DTKS.

Ke 150.000 paket sembako itu, sudah disalurkan semuanya kepada 150.000 KK warga miskin baru Kota Bekasi, dampak covid-19. Penyaluran terakhir 30 April 2020.

Namun demikian, diluar 150.000 KK, masih ada  yang datanya terlewat sebayak 75.000 KK lagi yang terdampak covid 19, dan mereka belum dapat bantuan sembako dari Pemkot Bekasi. Ke 75.000 KK itu, adalah mereka yang terlewat, dan Mei ini akan dapat sembako dari Pemkot Bekasi.

“Pada Mei 2020 ini, ke 75.000 KK tersebut akan mendapat bansos sembako, sama dengan yang 150.000 KK terdahulu”, tegas Taufiq.

Jadi, saat ini ada  378.318 KK warga miskin di Kota Bekasi. Mereka adalah yang masuk DTKS sebanyak 106.138 KK ditambah warga miskin baru dampak covid sebanyak 197.360 KK.

Taufik menjelaskan, mereka yang 197.360 KK akan mendapat bansos dari pemerintah pusat pada Mei sampai Juli 2020. Data itu sudah disampaikan ke Kemensos oleh Pemkot Bekasi. Sementara warga yang masuk DTKS sudah mensapat bantuan rutin dari Pemerintah Pusat. (jonder sihotang)