Satgas Covud-19 Kabupaten Gresik Jawa Timur, melakukan rapid test terhadap pengunjung dan karyawan Ramayana Departement Store

Hasil Rapid Tes Karyawan dan Pengunjung Ramayana Gresik Reaktif Covid-19 

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Rapid test dadakan yang digelar Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Ramayana Departemen Store atau Mall Gresik, Minggu (17/5) di dapat hasil dua orang reaktif.
Sehingga, kedua orang yang diketahui satu karyawan Ramayana dan satu orang pengunjung itu. Langsung dibawa pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera ditindaklanjuti penanganan.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Gresik, Abu Hasan bahwa Rapid test dilakukan. Karena dalam dua hari terakhir, pengunjung Ramayana Gresik membeludak hingga berdesak-desakan. Sehingga, rentan terjadi penyebaran Covid-19 meski engunjung yang masuk telah dilakukan cek suhu dengan thermo gun dan dihimbau memakai masker.
“Hal lain yang mendasari kegiatan ini, ada temuan Satgas di lapangan bahwa Mall Ramayana tidak mengindahkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Yakni, buka lebih awal dari aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.
“Harusnya buka jam.12.00 WIB, tapi tadi Ramayana ini jam 09.00 WIB suda buka. Ini artinya tidak mengindahkan dan melanggar aturan,” katanya.
Sementara, Sekretaris Satgas Covid-19 Pemkab Gresik Tursilo menegaskan untuk tahap awal pelanggaran ini hanya diberikan teguran secara lisan. Namun, jika selanjutnya masih diketahui melanggar maka Ramayana akan ditutup.
“Ini teguran lisan pertama sekaligus terkhir dan kalau besok masih terulang lagi. Maka kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas dengan menutup Ramayana,” tegasnya.
“Dengan temuan dua orang reaktif, maka protokol kesehatan di Ramayana harus ditingkatkan. Jangan sampai hanya mencari keuntungan, tanpa mengindahkan aturan protokol pencegahan covid-19,” tandasnya.
Terkait temuan dua orang reaktif, Store Manager Mall Ramayana Gresik Beni Arianto mengakui jika pihaknya telah melakukan kesalahan dengan membuka lebih awal dari jam yang telah di tentukan.
“Kami minta maaf jika dinilai melanggar dan tidak akan mengulang pelanggaran serupa. Serta, kami berjanji akan membenahi kesalahan yang telah kami dilakukan,” ucapnya.
“Kami akan memperketat pengamanan di pintu masuk. Pengunjung yang tidak memakai masker kami larang masuk,” pungkasnya. (Mor)