GRESIK (Independensi.com) – KH Muhammad Muaffaq Kepala Desa (Kades) Melirang Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merelakan mobil pribadinya dijual. Demi untuk bisa membeli beras, yang diperuntukan bagi warga desanya.
Hal itu dilakukannya, karena banyak warga desa yang dipimpinnya tidak mampu membeli beras. Bahkan, bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tidak kunjung dicairkan.
“Saya prihatin, hingga kini wabah corona belum kunjung sirna. Makanya, saya ikhlas menjual mobil kesayangan saya untuk saya belikan beras dan saya bagikan ke warga guna meringankan beban mereka yang kesulitan finansial,” katanya, Jumat (22/5).
“Dari awal corona melanda, saya pribadi bersama keluarga memang ingin sekali membantu warga desa dengan berbagi sembako. Tetapi karena situasi lagi sulit, maka saya pun harus rela menjual mobil pribadi agar bisa membeli beras dan yang penting para warga bahagia, disaat seperti ini,” ujarnya.
Di tambahkan Muaffaq, jika mobil pribadinya itu laku terjual seharga Rp 103 juta. Kemudian, uang itu semuanya ia belikan beras untuk dibagikan kepada warganya yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19.
Sementara, Kasun Melirang Kulon Indra Irawan mengaku bersyukur sekaligus terharu terhadap tindakan Kadesnya yang dinilainya sangat dermawan.
“Kami sangat terharu dan bersyukur memiliki Kades seperti Kyai Affaq (sebutan KH Muaffaq, red) yang merelakan mobilnya dijual agar bisa membeli beras untuk warga desa,” ucapnya dengan nada lirih.
“Langkah itu, tampaknya dipilih beliau (Kades Melirang, red). Karena, warga desa menerima bantuan dari pemerintah. Baik bantuan PKH, BPNT, BST, BLT DD, maupun JPS dampak Covid-19,” tuturnya.
“Dari hasil jualan mobil pribadinya itu, Kyai Affaq mampu membagi-bagikan beras 5 kg kepada 1.500 warga. Sehingga, warga Desa Melirang yang tidak bisa beli beras merasa senang dan sangat terbantu,” pungkasnya. (Mor)