Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliarni Nazir

Pasien Positif Corona di Riau Meledak

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Pasien positif kasus corona di Provinsi Riau meledak. Dalam dua hari ini, bertambah 241 kasus positif corona di Riau, yaitu minggu 134 kasus serta Senin 107 kasus.

Ada penilaian, peningkatan kasus corona di Riau akibat penerapan protokol kesehatan secara umum masih rendah.

Masih banyak keluar rumah tidak menggunakan masker, baik pengguna sepeda motor, pejalan kaki, yang nongkrong di kafe-kafe termasuk di pasar. “Liat sendiri saja, lebih banyak yang tidak pakai masker dari yang pakai,” kata Mimi Yuliarni Nazir Kepala Dinas Kesehatan Riau kepada Independensi.com Senin (31/8) di Pekanbaru.

Menurut Mimi, peningkatan kasus covid-19 di Provinsi Riau disebabkan adanya peningkatan tes swab yang dilakukan Satgas kepada masyarakat dan pegawai serta karyawan perusahaan, termasuk adanya tes swab mandiri yang digelar berbagai perusahaan atau masyarakat. Dengan adanya swab itu, jumlah warga yang diketahui terkena covid-19 juga semakin banyak.

Banyak pasien positif covid 19 diketahui bukan berasal dari kontak erat pasien, hal ini menunjukkan adanya penyebaran covid 19 yang meluas. Sebenarnya, banyaknya pelaksanaan swab, baik secara mandiri oleh perusahaan ataupun perkantoran, bisa saja mengakibatkan bertambahnya kasus positif covid-19. “Sepanjang protokol tidak dijalankan dengan baik, maka penyebaran covid 19 di Riau akan semakin banyak,” kata Mimi.

Lebih lanjut Kadiskes Riau itu menjelaskan, semakin banyak yang diketahui karena swab mandiri tidak apa-apa, justru makin bagus. Karena deteksinya akan semakin lebih cepat sehingga penanganannya juga akan lebih cepat.

Hanya saja kata Kadiskes Riau itu, berdasarkan pemeriksaan, peningkatan covid 19 di Riau justru dipicu tidak disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan secara umum di Riau dinilai masih rendah.

Masih banyak keluar rumah tidak menggunakan masker, coba lihat di jalan itu, banyak yang pakai motor tapi tidak pakai masker. Baik yang jalan kaki, yang nongkrong di kafe-kafe, banyak yang tidak pakai masker, termasuk di pasar. “Liat sendiri saja, lebih banyak yang tidak pakai masker dari yang pakai,” kata Mimi.

Penambahan kasus covid 19 ini menempatkan Provinsi Raiu masuk dalam lima (5) besar dibawah DKI Jakarta 1.095 kasus, Jawa Timur 466 kasus, Kalimantan Timur 197 kasus dan Jawa Tengah 138 kasus.

Hal itu disampaikan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Riau Syahrial Abdi kepada sejumlah wartawan Senin (31/8) sore, di Pekanbaru.

Penambahan 107 kasus baru tersebut kata Syahrial, membuat jumlah kasus pasien positif covid-19 di Provinsi Riau bertambah hingga mencapai 1.846 kasus. Namun demikian, pasien yang sembuh juga bertambah yaitu 43 orang sehingga menjadi 1.008 orang.

Sementara kasus yang meninggal akibat covid-19 di Provinai Riau terdapat penambahan 4 kasus, dengan demikian jumlahnya menjadi 34 kasus.

Syahrial Abdi menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan covid-19,baik di lingkungan masyarakat maupun kawasan perkantoran. (Maurit Simanungkalit)