Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2020-2025, Pradi Supriatna - Afifah Alia

Pilkada Kota Depok : Gerindra – PDIP Melunak, Rangkul PSI

Loading

DEPOK (Independensi.Com) – Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2020, akhirnya melunak dan merangkul Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk dalam koalisi pendukung.

Masuknya PSI dalam koalisi Gerindra dan PDI Perjuangan, ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dukungan yang disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PSI, Raja Juli Antoni kepada pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia di Kantor DPP PSI Jakarta, Senin (31/8/2020) siang.

Dengan dirangkulnya PSI masuk dalam koalisi Gerindra-PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Depok Desember mendatang, maka telah menutup diri untuk lobi-lobi terhadap pencalonan pasangan lainnya. “Setelah penyerahan SK dukungan kepada pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, maka semua kader dan pengurus akan berjuang memenangkan pasangan ini,” jelas Ketua DPD PSI Kota Depok, Oparis Simanjuntak kepada Independensi.Com, Senin sore.

Menurut Oparis, dalam penyerahan SK dukungan yang diterima Pradi Supriatna, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni meminta pasangan yang diusung Gerindra-PDI Perjuangan ini, kedepannya mampu merubah wajah pembangunan Kota Depok lebih maju lagi.

“Sebagai kota penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, pembangunan infrastruktur jauh lebih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah tetangga lainnya seperti Bekasi dan Tangerang,” tegas Raja Juli Antoni.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PSI Kota Depok, Andi Lumban Gaol menegaskan, koalisi Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, kurang serius untuk memenangkan pertarungan Pilkada Depok 2020 untuk melawan pasangan yang diusung koalisi PKS.

“Seharusnya koalisi Gerindra-PDI Perjuangan menghimpun sebanyak-banyaknya kekuatan, bukan membuat pola dengan cara menentukan partai-partai tertentu dengan perhitungan kursi di DPRD agar tidak memungkinkan ada poros ketiga,” kata Andi.

Dikatakan, kubu Gerindra dan PDI Perjuangan tidak menghimpun partai-partai yang secara perolehan kursi di parlemen cukup sedikit. Partai-partai itu akhirnya tak punya pilihan lain selain ikut dalam koalisi karena memang tidak bisa mengusung calonnya sendiri. “Kalau hal itu yang mereka lakukan, saya simpulkan mereka tidak serius untuk menang,” tambahnya.

Menurut Andi, DPD PSI Kota Depok saat ini sedang gencar menggarap suara golongan putih (golput) pada Pemilu tahun lalu dengan cara kerja nyata lapangan di semua kecamatan di Kota Depok. Suara golput dan perolehan suara PSI pada Pemilu 2019 yang mencapai 35.000 suara, akan disalurkan kepada pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia. “Suara golput dan perolehan suara PSI pada Pemilu 2019, akan kita sumbangkan kepada pasangan untuk melawan dominasi PKS yang sudah bertahan selama 15 tahun di Kota Depok,” tambahnya. (Robino Hutapea)