Satgas Covid 19 Minta Pemprov DKI Evaluasi Kembali Kebijakan Ganjil Genap

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Satuan Tugas Penanganan Covid 19 meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengevaluasi kembali kebijakan pembatasan kendaraan bermotor lewat system ganjil genap. Sebab, berdasarkan laporan, dengan pemberlakukan kembali system ganjil genap, justru membuat mobilitas warga semakin meningkat.

“Dari hasil laporan yang kami terima pada saat rapat koordinasi hari Minggu malam kemarin dengan seluruh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, kementerian, lembaga yang terkait dengan penanganan COVID, kami melihat dengan adanya ganjil genap ada peningkatan transportasi mobilitas penduduk,” kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (31/8/2020).

Aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor sempat mengundang kontroversi karena disebut akan membatasi aktivitas warga dengan kendaraan pribadi. Dengan demikian harapannya semakin sedikit peluang untuk terjadi kerumunan sehingga mencegah penularan virus Corona.

Namun, tampaknya laporan menunjukkan bahwa yang terjadi adalah warga semakin bertumpuk di transportasi umum. Tetap terjadi mobilitas dengan risiko penularan yang menurut ahli justru makin tinggi.

“Ini tentunya jadi salah satu faktor yang harus dilihat apakah memiliki kontribusi terhadap tingkat penularan dan bagaimana selanjutnya untuk bisa dikendalikan,” katanya.