Virus Corona Bikin 6,8 Juta Siswa PAUD Tak Bisa Sekolah

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pandemi Covid 19 benar-benar membuat sektor pendidikan tak berdaya. Hampir seluruh tingkatan dunia pendidikan dibuat tidak berkutik dengan keberadaan virus corona. Bahkan, pendidikan anak usia dini (PAUD) juga terkena imbas virus mematikan asal Wuhan Cina ini.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut setidaknya 6,8 juta siswa jenjang PAUD terdampak Covid-19. Angka ini merupakan 10 persen dari total pelajar yang terdampak Covid-19 di Indonesia yang mencapai lebih dari 60 juta.

“10 persen di antaranya adalah peserta didik atau warga PAUD yang terdampak, ada 6,87 juta anak,” kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen), Kemendikbud, Jumeri dalam sebuah acara yang disiarkan lewat daring pada Rabu (23/9/2020).

Angka sebanyak ini, kata Jumeri juga berimplikasi pada 542 ribu guru PAUD yang turut terdampak. “Kemudian 203 ribu satuan PAUD yang terdampak juga. Kemudian ada orang tua yang terdampak, yaitu kira-kira dua kali dari 6,8 juta,” katanya.

Jumlah tersebut sekitar 13 juta orang tua. Baik itu terdampak dari sisi ekonomi, kesehatan, fisik maupun psikis.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dasemen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri menyebut, pandemi Covid-19 membuat penurunan jumlah orangtua yang daftarkan anaknya masuk jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD.

“Pada pandemi Covid-19 ini saya mendengar, melihat data ada tren penurunan jumlah anak-anak kita, putar-putri kita yang masuk ke jenjang PAUD. Mungkin orangtua masih menunda untuk tidak memasukkan cepat,” kata Jumeri dalam acara Penyaluran BOP PAUD dan Kesetaraan Tahap II secara daring, Selasa (22/9).

Jumeri menduga masih banyak orangtua yang khawatir jika memasukkan anaknya ke PAUD selama masa pandemi ini. “Mungkin (orangtua) masih harus berhati-hati dengan situasi yang ada,” papar dia.