Founder Prima Institut, Juventus Prima Yoris Kago. (Ist)

Bom Katedral Makassar, Prima Institut: Negara Harus Bongkar Jaringan Teroris Indonesia

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Bangsa Indonesia kembali diuji dengan kejadian bom bunuh diri hari ini. Telah terjadi ledakan Bom Bunuh di Paroki Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus, Keuskupan Agung Makassar. Minggu, 28 Maret 2021.

Ledakan terjadi sekitar pukul 10.28 WITA. Sejumlah Umat Katolik saat itu tampak panik, padahal mereka sedang merayakan Hari Raya Minggu Palma, sebagai tanda dimulainya Pekan Suci, untuk menghormati rangkaian peristiwa penyaliban Yesus Kristus, hingga hari Paskah di April mendatang.

Kejadian tidak terpuji ini mendapat respon keras dari Founder Prima Institut, Juventus Prima Yoris Kago, usai mendapat kabar dari Makassar terkait hal ini.

Ketua PP PMKRI 2018-2020 tersebut menegaskan, kejadian seperti ini, (tindakan terorisme) sering menghantui Umat Kristiani jelang hari besar keagamaan.

“Pada minggu ini, hal yang mengingkari solidaritas kemanusiaan pun terjadi lagi, di Gereja Katedral Makassar. Padahal, umat Katolik di lokasi tersebut sedang mempersiapkan diri dalam perayaan ibadah Minggu Palma,” ujarnya.

Menurutnya, kejadian ini sangat keji di saat bangsa kita sedang dalam proses penanganan untuk keluar dari pandemi covid-19.

“Ketentraman dan solidaritas kita didikte oleh orang-orang seperti ini yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka. Entah apapun motifnya, tindakan terorisme adalah kejahatan yang tidak boleh ditelorerir oleh negara, dan kami mengutuk keras hal ini,” ungkapnya

Selain itu, Pria asal Maumere, Flores tesebut meminta agar umat Kristiani khusus umat Katolik untuk bersabar dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang sengaja menciptakan ketakutan dan tindakan provokatif terhadap sesama warga bangsa.

“Sebagai warga negara yang baik, kita menyerahkan hal ini kepada pihak terkait dan kepada negara kami meminta untuk mengusut tuntas kejadian ini, dan secara cepat membongkar jaringan teroris di Indonesia, demi ketentraman warga negara,” katanya.

Sementara itu, Romo Alfius, Komkep Makassar menyampaikan, sejauh ini belum ada korban jiwa, kecuali pelaku.

“Mgr dan Para Romo serta teman2 sekalian… kami aman. Tidak ada korban jiwa sejauh ini kecuali pelaku bom bunuh diri. Beberapa umat luka ringan terkena pecahan kaca. Trima kasih, Tuhan berkati. Kita doakan.” ungkap Romo Alfius.

“Syukur bahwa tak ada korban jiwa dari umat atau masyarakat. Semoga hati kita tetap damai. Doaku untuk umat Katolik di katedral Makassar. Stay safe,” tutupnya.