Konflik di Jalur Gaza Bisa Selesai Jika Negara Timur Tengah Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –  Konflik Palestina – Israel yang terus berkepanjangan sejatinya bisa segera berhenti apabila negara-negara di Timur Tengah memiliki ketegasan terhadap Israel. Sebab, saat ini masih banyak negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Cendekiawan Muslim Indonesia Azyumardi Azra mengatakan, negara-negara di Timur Tengah harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Menurutnya, langkah itu bisa membuat kekerasan di Palestina berhenti.

“Saya kira yang mendesak agar negara Timur Tengah yang punya hubungan diplomatik dan dagang segera membekukan, setidak-tidaknya membekukan hubungan atau memutuskan hubungan sama sekali dengan Israel,” kata Azyumardi dalam diskusi ‘Konflik Timur Tengah Israel dan Holokos Palestina’, Kamis (20/5/2021).

Menurutnya, banyak negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel belum mengambil sikap tegas. Kecuali Mesir yang masih membantu pengungsi Palestina meski punya hubungan diplomatik dengan Israel.

“Itu kan banyak sekali, enggak ada bersuara sama sekali, Mesir punya hubungan diplomatik masih mendingan membuka pintu (gurun) Sinai agar pengungsi Palestina bisa lari dari Gaza ke Mesir,” ucap dia.

Padahal, lanjut dia, sebelum kejadian kekerasan baru-baru ini orang-orang Palestina dilarang masuk Mesir. Sebab, dianggap akan menimbulkan kekacauan di Mesir hingga memunculkan esktrimisme.

“Tapi kita syukur pemerintah Abdul Fatah as-Sisi itu membuka pintu bagi orang-orang Palestina yang digebuki dan di hajar habis habisan oleh Israel untuk lari melintasi gurun Sinai masuk Mesir,” kata dia.

Dengan hal tersebut, kata Azyumardi, negara di Timur Tengah harus betul-betul serius mengancam untuk memutuskan hubungan diplomatik. Termasuk Yodarnia dan Arab Saudi.

“Arab Saudi memang tidak punya hubungan dagang dan diplomatik tapi kita tahu bahwa Putra Mahkota Muhammad Bin Salman itu teman ngopinya (Perdana Menteri Israel Benyamin) Netanyahu, teman kopdar,” kata dia.

“Sehingga tahun lalu Muhammad Bin Salman mendorong Presiden Amerika Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya, kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem,” tutup Azyumardi.