Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menambah pengetahuan masyarakat sekitar tentang bagaimana cara mengolah pisang seperti membuat keripik dan kue Nogosari.

FET Ajarkan Mama Kongo Kemampuan Mengolah Pisang

Loading

WALUNGU (Independensi.com) – Personel Female Engagement Team (FET) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de I’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo (MONUSCO) mengajarkan mama Kongo cara mengolah pisang menjadi cemilan seperti Keripik pisang dan kue Nogosari, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari UN Peacekeeper yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2021. Kegiatan ini bertempat di Chefferia de ngweshe grupment de lurhala bureau. Kamis (28/5).

Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menambah pengetahuan masyarakat sekitar tentang bagaimana cara mengolah pisang seperti membuat keripik dan kue Nogosari. Seperti kita ketahui bersama kue Nogosari merupakan sejenis kue yang terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula yang diisi pisang. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus.

Selain mengajarkan cara mengolah pisang, sebagai duta bangsa para srikandi-srikandi Indonesia memperkenalkan budaya tari-tarian, tim FET menampilkan tarian Dayak khas Kalimantan. Selanjutnya para masyarakat ikut berbaur menari bersama wajah ceria dan senyum terkembang dari masyarakat sekitar.

Mr. Badaigue more selaku Groupment chief, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Satgas Indo RDB XXXIX-C atas kehadirannya bisa membantu menambah wawasan pengetahuan wanita lokal tentang cara mengolah bahan yang ada disekitar, dan bisa memperkenalkan budaya Indonesia.