Anies Minta Masyarakat Jangan Anggap Enteng Gelombang Kedua Covid 19

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Gelombang baru Covid 19 mulai dirasakan di Indonesia. Di sejumlah daerah kasus Covid 19 mulau menunjukan tanda-tanda kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan di Jakarta penularan Covid 19 kembali massif.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meminta, masyarakat tidak menganggap enteng gelombang baru Covid-19. “Ada sebuah gelombang baru yang tidak boleh dianggap enteng karena lonjakan pertambahan kasusnya itu banyak,” katanya, Senin (14/6/2021).

Menghadapi gelombang baru Covid-19, Anies meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama mengurangi mobilitas. Protokol kesehatan merupakan kunci utama melindungi diri dan keluarga dari Covid-19. “Saya pernah merasakan terkena covid, sama sekali tidak nyaman. Apalagi kalau sudah sampai kondisinya berat,” ujarnya.

Tak hanya kepada masyarakat, mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga mengajak pelaku usaha hingga tokoh agama mematuhi protokol kesehatan. “Para pelaku usaha dan ekonomi, sosial, budaya, agama pastikan protokol Kesehatan ditaati. Itu adalah bagian dari sikap bertanggung jawab untuk melindungi diri kita sendiri, lingkungan kita, keluarga kita,” tandasnya.

Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan sangat signifikan di sejumlah provinsi. Bahkan, di enam provinsi Pulau Jawa naik drastis pada periode 1 hingga 10 Juni 2021. Kenaikan tertinggi terjadi di DKI Jakarta yakni lebih dari 300 persen.

“DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan. Di mana dalam 10 hari saja, kasusnya meningkat lebih dari 300 persen,” jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (11/6/2021).

Wiku menyebut, pada 1 Juni 2021, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta hanya 519. Pada 10 Juni 2021 langsung naik menjadi 2.091 dalam sehari. Kenaikan cukup tinggi juga terjadi di DI Yogyakarta mencapai 107 persen. Dari 1 Juni hanya mengalami peningkatan 219, 10 Juni 2021 naik menjadi 455 kasus.

“Jawa Timur kasus hariannya meningkat 89 persen dari yang sebelumnya bertambah 225 kasus tanggal 1, di tanggal 10 kemarin semakin tinggi yaitu 425 kasus,” beber Wiku.

Jawa Tengah juga mencatat kenaikan kasus Covid-19 signifikan, yakni 80 persen. Data 1 Juni, kasus Covid-19 harian di Jawa Tengah hanya 851, 10 Juni 2021 naik menjadi 1.535 dalam sehari. Sedangkan Jawa Barat mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 49 persen dalam 10 hari terakhir dan Banten 57 persen.