Ilustrasi Piala Sudirman. (Dok/Ist)

Indonesia Bersiap di  Perempatfinal

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Tim bulutangkis Indonesia dipastikan dalam kondisi sehat, tidak ada yang cedera, dan semangat untuk berlaga di babak perempatfinal ajang bergengsi Piala Sudirman 2021 di Vantaa, Finlandia. Babak delapan besar kejuaraan beregu campuran dunia ini sedianya digelar pada Jumat (1/10/2021). Undian baru digelar BWF pada Kamis (30/9/2021) pukul 21.00 waktu setempat atau Jumat dinihari WIB.

“Kondisi tim sangat baik. Wajah-wajahnya ceria dan semangat. Semua sehat Ini menjadi modal untuk menghadapi pertandingan perempatfinal Piala Sudirman yang akan digelar Jumat,” kata Manajer tim Indonesia Eddy Prayitno seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI, Kamis (30/9/2021). Eddy menambahkan, kebersamaan dan kekompakan tim begitu kental dengan melakukan kegiatan bersama-sama. Baik saat sarapan, makan siang, hingga berangkat ke tempat latihan atau arena pertandingan. Menurutnya, hal positif ini perlu dijaga untuk menghadapi ajang beregu sekelas Piala Sudirman.

Ketika ditanya siapa yang akan diturunkan di perempatanfinal, Eddy masih menunggu bagaimana hasil latihan para pemain sore ini. Selain itu pula menunggu hasil undian perempatfinal Piala Sudirman. “Setelah undian keluar, kami akan rapat dengan tim pelatih untuk menentukan siapa-siapa yang bakal membela tim Indonesia dan dimainkan di babak gugur besok,” tutur Eddy.

Hanya saja, Eddy memastikan pemain-pemain yang terpilih adalah tim terkuat dan terbaik yang dimiliki Indonesia. “Kami akan turunkan kekuatan yang terkuat dan terbaik di perempatfinal. Siapa pemainnya nanti, pokoknya yang paling siap dan yang terbaik,” tegas Eddy.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI Eng Hian mengatakan, dua ganda putri asuhannya juga dalam kondisi sehat dan semangat. Selama tiga kali turun bertanding, Greysia Polii/ Apriyani Rahayu dan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti kinerjanya baik. “Evaluasi sejauh ini performa kedua pasangan baik. Terutama Greysia/Apriyani tetap membumi. Mereka tidak menganggap dirinya adalah juara Olimpiade. Mereka pun bisa tampil maksimal, setiap dimainkan,” tutur Didi, sapaan akrab Eng Hian.