Presiden Tanam Jagung di Sorong, Ajak  Petani Milenial Jadi Motor Penggerak Pertanian

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Joko Widodo Tanam Jagung Bersama Petani di Desa Klamasen, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat pada Senin, Oktober 2021. Presiden didampingi  Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Sorong Johny Kamuru menanam jagung di lahan seluas 8 hektare.

Presiden dalam keterangannya kepada pers setempat mengatakan, Provinsi Papua Barat memiliki potensi besar sebagai penghasil utama hasil pertanian di kawasan timur Indonesia.

Sebagai informasi, ada 11.000 hektar lahan jagung di Papua Barat, 7 juta hektar lahan untuk tanaman pangan dan hortikultura.

“Tanah di sini cukup luas, tapi daya tampung maksimalnya hanya 33%. Makanya saya minta Menteri Pertanian dan Gubernur Papua Barat untuk meningkatkan kapasitas produksi,” kata presiden.

“Saya juga mengajak kepada petani-petani milenial untuk diberikan kesempatan sebagai motor penggerak di sektor pertanian ini,” imbuhnya.

Presiden percaya bahwa jika petani tahunan dipercaya, mereka akan mampu menciptakan ketahanan pangan pokok di Papua Barat.

“Saya juga melihat pemanfaatan teknologi pertanian, sehingga akses permodalan perusahaan juga akan diberikan, apalagi irigasi  cacing akan ditingkatkan oleh Kementerian Pertanian dan pelatihan terkait teknologi pertanian,” katanya. , komoditas utama yang dibudidayakan saat ini adalah jagung karena permintaan jagung, baik untuk pangan maupun pakan ternak, semakin meningkat.
.
Perlu diketahui bahwa pada tahun 2020, produksi Kabupaten Sorong akan mencapai 2.690 ton gabah kering atau setara dengan 1.543 ton beras, dan untuk jagung mencapai 775 ton pada tahun 2020.(wst)