Rupiah pecahan 100000

Di Hari Uang, Pemulung Linglung Tidak Punya Uang

Loading

Catatan Pinggir Pdt Weinata Sairin

Negeri kita ini amat kaya raya penuh dengan tambang minyak produk pertanian, rempah-rempah dan begitu banyak benda-benda dari perut bumi yang menjadi sumber kekayaan negeri

negeri ini juga kaya raya dan penuh sesak dengan hari-hari peringatan
hampir setiap hari

ada saja hari peringatan
hari santri
hari anak
hari sumpah
pemuda
hari ibu
hari bapak
hari radio
hari tembakau
hari veteran
hari uang

andai setiap hari peringatan itu di tetapkan sebagai
libur nasional
maka dalam sebulan bisa ada lima belas hari libur

kerugian mencapai milyaran rupiah penularan virus makin ganas dan pandemi gelombang ketiga

cepat sekali datang
melumat segalanya

seorang pemulung yang lama ku kenal
kemarin petang curhat padaku
lima tahun hidup keluarganya bergantung pada sampah-sampah busuk dikerumuni lalat hijau
yang bertumpuk di tempat pembuangan akhir

ia gembira telah divaksin
namun ia mengeluh acap mengalami sesak napas dan rutin diganggu
vertigo

ia mengharap ada pekerjaan lain yang bisa mengepulkan asap dapurnya

pendapatan mengais sampah
makin menurun

dompetnya kemarin petang
kering kerontang
ia linglung kehabisan uang

hari ini hari uang nasional
tak semua orang
di hari uang
memegang uang
baik uang cash
atau uang elektronik
uang sejak lama
tidak hanya menjadi alat transaksional
menggantikan sistem barter
uang telah menjadi segala-galanya

uang bahkan bisa mengatur dan menentukan hidup manusia
ada pinjol yang menonjol beberapa waktu terakhir ini

ada juga yang mesti mengakhiri hidupnya karena diteror oleh debt collector pinjol

transaksi di dunia politik dan ekonomi dipenuhi dengan uang
yang ujungnya bisa ott, pidana atau dpo

uang merendahkan harkat martabat manusia
tatkala hidup, karir, nyawa manusia digadaikan dalam equivalen uang

uang membuat manusia amnesia terhadap hukum, agama bahkan terhadap dirinya sebagai imago dei
sebagai khalifatullah

hari uang nasional 30 Oktober bertema adaftif, responsif dan peduli mengingatkan kita agar konsisten menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah dan tidak untuk merekayasa hal-hal negatif
korupsi
serangan fajar
gratifikasi
dan banyak hal negatif semua berbasiskan uang

akar segala kejahatan itu cinta akan uang kata Alkitab

banyak orang memburu uang dan menyimpang dari iman

uang itu memang perlu dalam kehidupan nyata di dunia modern

tetapi uang bukan segalanya

akhlak mulia, praktik ajaran agama yang konsisten, karakter dan integritas sebagai insan ciptaan Tuhan
berada di atas segalanya!

Jakarta, 30 Oktober 2021/3.13
Weinata Sairin