Jembatan Kacangan di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang ambruk

Hampir 2 Pekan Ambruk, Pemkab Gresik Belum Bisa Perbaiki Jembatan Kacangan

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Upaya perbaikan jembatan Kacangan di Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang ambruk. Belum bisa dilakukan oleh pemerintah setempat, akibat terkadala derasnya arus air Kali Lamong.

Hal tersebut dikemukan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik Achmad Hadi, setelah pihaknya beserta tim evaluasi dari berbagai instansi melakukan investigasi terkait penyebab ambruknya Jembatan.

“Baberapa hari debit air sungai yang melintas di bawah jembatan Kacangan membesar dan sangat deras arusnya seiring dengan tingginya curah hujan,” ujarnya, Selasa (28/12).

Penyebab ambruknya jembatan Kacangan lanjut Hadi sudah diketahui, namun karena fokus penelitian pada konstruksi bangunan masih terendam air jadi belum bisa melangkah lebih jauh.

“Meski demikian tim teknis masih terus melaksanakan identifikasi dan pengambilan data di lapangan sebagai bahan jika nanti mau melakukan perbaikan. Bahkan, dilokasi peralatan untuk pengambilan sampling tanah dan material sedang dioperasionalkan,” ungkapnya.

“Kendala utama ada pada tiang pancang jembatan yang ambles dan masih terendam air Kali Lamong. Sehingga, kami masih kesulitan untuk memastikan apa yang harus dilakukan,” tegasnya.

“Perbaikan baru bisa kita lakukan kalau sudah dapat hasil evaluasi, sebagai dasar proses perencanaan pembangunan jembatan baru yang akan dibangun pada awal tahun 2022 mendatang jika tidak ada kendala lagi,” pungkasnya.

Seperti yang diberita Independensi.com sebelumnya, jembatan Kacangan sepanjang sekitar 50 meter yang membetang diatas aliran Kali Lamong di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ambruk dan penyebabnya masih dalam penyelidikan tim dari instansi terkait dilingkup Pemerintah Kabupaten Gresik.

Sementara jembatan Kacangan yang dibangun pada tahun 2002 silam itu, jika dilakukan perbaikan atau pembangunan maka butuh anggaran sekitar Rp 50 miliar. (Mor)