Dewan Juri beraksi saat Kolunas 2020, di Yogyakarta.

Kolunas 2022 Dorong Anak Berani Berkarya

Loading

YOGYAKARTA (IndependensI.com) – Kabar kegembiraan anak-anak menyambut Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) 2022 telah terdengar, sejak ajang ini dibuka awal bulan lalu. Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat. Hari ini, batas akhir pengiriman karya oleh para peserta makin mendekat.

“Tinggal dua hari lagi. Jadi segera kirimkan karyamu!” Kata-kata itu meluncur dari penuturan Direktur Utama Kolunas 2022, Gunawan Julianto, Sabtu (26/2/2022). Ia menyampaikan imbauannya ini, mengingat batas waktu pengiriman karya untuk Kolunas II Tahun 2022 tinggal dua hari lagi.

Pada kesempatan bertemu media kali ini, Gunawan kembali mengingatkan hal terpenting terkait Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) Ke-2 ini. Menurutnya, yang terpenting, Kolunas bukanlah ajang perlombaan untuk mengadu hasil karya anak-anak.

Bukan Ajang “Menang-menangan”

Gunawan menekankan bahwa Kolunas juga bukan ajang mencari pemenang. Tapi, Kolunas adalah ajang untuk anak-anak berlatih berani berkarya. Berani menunjukkan karyanya di depan orang lain.

“Kolunas bukan ajang cari menang-menangan,” kata Gunawan.

“Kolunas itu sarana untuk anak belajar mengekspresikan diri, menunjukkan idenya, melalui gambar atau lukisan,” kata Gunawan.

Penyelenggara Kolunas, menurut Gunawan berpandangan bahwa tidak ada karya anak yang tidak bagus. Setiap anak memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan idenya melalui menggambar.

Tidak Ada Juara Satu, Dua, Tiga

“Oleh karena itu, tidak ada juara satu, dua, tiga dan seterusnya dalam Kontes Lukis Anak Nasional ini. Adanya adalah karya pilihan Dewan Juri,” kata Gunawan.

Gunawan mengingatkan, bahwa menjelang hari terakhir pendaftaran, biasanya ada peningkatan tajam “kepadatan lalu lintas” pengiriman karya. Untuk itu, ia mengimbau peserta segera mengisi formulir dan mengirimkan foto karyanya, mumpung “kepadatan arus lalu lintas” pengiriman karya masih relatif lancar.

“Mengingat ajang Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) pertama pada 2020 lalu, hari terakhir, lalu lintas pengiriman karya padat merayap,” ujar Gunawan.

Gunawan menambahkan, Kolunas sebelumnya telah melibatkan 1.097 anak dari 32 provinsi di Indonesia.

Didampingi Orang Tua, Guru, atau Komunitas Anak

“Keikutsertaan anak tersebut tentu saja didampingi orang tua masing-masing. Selain itu ada juga yang melibatkan guru atau sekolahnya, lembaga seni, dan juga organisasi anak,” ujar Gunawan.

“Belum lagi keterlibatan banyak orang membagikan informasi adanya kontes lukis melalui media sosial,” tambahnya.

Ia kembali mengimbau peserta Kolunas II Tahun 2022 ini agar rajin menjenguk Bocah.org. Pasalnya, di laman tersebut terdapat info lengkap mengenai Kolunas II. Selain itu, dalam laman Bocah.org tersebut, peserta juga dapat melihat-lihat hasil karya peserta Kolunas I Tahun 2020 yang lalu.

“Ayo adik-adik, selalu pantau perkembangan Kolunas II di laman Bocah.org, yaa,” kata Gunawan.