Alutsista di IKN Kurang, Ini Tanggapan TB Hasanuddin

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen (purn) TB Hasanuddin menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa ada kekurangan alat utama sistem senjata (alutsista) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

TB Hasanuddin meminta agar pemerintah bisa melakukan reorganisasi dan redisposisi di tubuh militer.

“Begini, di rapat rancangan undang-undang IKN, saya sudah minta bahwa, kalau tidak ada anggaran atau tidak ada dana maka lakukan redisposisi, rekomposisi, untuk melakukan pertahanan Ibu Kota dengan redisposisi dari daerah lain,” kata TB Hasanuddin, baru-baru ini.

TB Hasanuddin menyebut pergeseran itu dapat dilakukan dari daerah lain yang tak begitu genting. Namun dia mendorong pemerintah tetap menambah alutsista dan pasukan di wilayah IKN.

“Iya dari daerah lain yang tidak begitu urgent itu digeser, baik personel atau alutsistanya. Tapi lebih bagus sebetulnya menambah alutsista dan jumlah pasukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, TB Hasanuddin menuturkan belum ada pembicaraan antara DPR dengan pemerintah terkait pengadaan alutsista di wilayah IKN. Dia menyebut akan menggelar rapat kerja bersama pemerintah dan Panglima TNI Jenderal Andika untuk menindaklanjuti situasi tersebut.

“Sekarang ini harusnya nanti ada rapat kerja antara Panglima TNI dengan Komisi I untuk menindaklanjuti situasi seperti ini,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menyebut IKN di Kaltim dari sisi pertahanan rentan. Dia menyebut salah satu faktor yang rentan adalah wilayah udara.

Menanggapi hal itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan memang ada kekurangan dalam hal alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Bahkan, menurut Andika, bukan hanya di udara, tapi juga di darat dan laut.

“Memang kalau dilihat dari alutsista kita, memang kurang banyak sekali. Bukan hanya di udara, tapi di matra darat dan laut,” kata Andika di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5). (Hiski Darmayana)