foto birkompu

Menteri Basuki Tinjau Persiapan KTT G20 di Bali, Infrastruktur Pendukung Siap

Loading

JAKARTA (Independensi.com)  – Menjelang Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan berbagai kegiatan peningkatan infrastruktur di Provinsi Bali, Sabtu (10/9/2022).

Sebagai tuan rumah pada KTT G20, beberapa infrastruktur di Provinsi Bali sedang dan telah dilakukan peningkatan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

“Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 akan menjadi lebih cantik dan ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Menteri Basuki.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Menteri Basuki meninjau langsung Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai. Nantinya, kawasan tersebut akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan dan delegasi negara yang hadir.

Untuk pekerjaan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai akan segera rampung dengan progres fisik saat ini mencapai 80%.

“Penataan kawasan ini ditargetkan rampung pada akhir September 2022, dengan begitu pada November 2022 sudah bisa digunakan sebagai showcase mangrove,” ujar Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Bali Sunarjito.

Adapun Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

Selain itu dilakukan pula Pembangunan Embung Sanur yang memiliki fungsi sebagai daerah konservasi air dan pengendali banjir. Pembangunan dilaksanakan di atas lahan Taman Hutan Raya dengan Embung sebesar 0,96 hektar.

“Dengan kapasitas tampung sebesar 34.500 meter kubik, keberadaan embung ini dapat mereduksi banjir sekitar 9%,” ujar Kepala Satker O&P SDA BWS Bali-Penida I Komang Gede Putera Antara.

Pembangunan embung dilakukan PT Brantas Abipraya sesuai fungsinya. Embung Sanur juga tetap mempertahankan kearifan lokal melalui keberadaan patung Dewi Danu yang bagi masyarakat Bali maknanya berkaitan dengan kemakmuran.

Selain itu, dilakukan pula pekerjaan Rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam), Preservasi Jalan dan Jembatan Sp. Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan Penataan Lanskap Bundaran, Pedestrian dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue, Peningkatan Jalan Sp. Siligita – Kempinski dan Showcase Mangrove, Penataan Kawasan Garuda Wisnu Kencana, Revitalisasi Bangunan VVIP Bandara Ngurah Rai, serta Penataan Jalan Tol Bali-Mandara.

Secara umum, peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali sudah siap. “Tinggal pekerjaan menuju Kempinski, memasukkan kabel ke ducting. Semuanya sudah siap, tinggal lapor Presiden untuk peninjauan terakhir,” jelas Menteri Basuki.

“Bali sudah siap melaksanakan event KTT G20, Bali is ready to host,” tandas Menteri Basuki.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki,  Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR Endra S. Atmawidjaja, Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi serta para pejabat Tinggi Madya Kementerian PUPR. (wst)