Abdy Yuhana : Pemahaman Sejarah, Modal Pembentukan Karakter Bangsa

Loading

BANDUNG (Independensi)-Sekjen Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) Abdy Yuhana mengungkapkan, nenek moyang bangsa Indonesia telah menorehkan “tinta emas”, dalam sejarah peradaban.

Maka, Abdy menyatakan, memahami sejarah merupakan modal dalam membentuk mental dan identitas bangsa.

“Cendikiawan Prancis, Gustave Le Bon pada tahun 1895 menulis buku ‘The Crowd: A Study of The Popular Mind’. Dalam tulisannya ia menilai bahwa banyak ilmuwan sosial melupakan pentingnya moral force atau kekuatan moral dalam pembangunan suatu masyarakat,” ujar Abdy, sebagaimana ia tulis dalam buku karyanya berjudul Rute Indonesia Raya.

Padahal, lanjut Abdy, menurut Le Bon moral force adalah “pricisesly these forces that constitute the true mainspring of history”.

Maka, Abdy menegaskan untuk memahami moral force bangsa Indonesia, diperlukan pemahaman kita akan sejarah bangsa Indonesia yang mendalam.

“Yang tentunya pemahaman mendalam itu sangat berpengaruh dalam membentuk karakter bangsa ini,” ujar Abdy Yuhana.

Indonesia, lanjut Abdy, adalah bangsa yang dipersatukan karena geopilitik dan kenyataan sejarah.

Pengalaman ditindas dan diperlakukan tidak adil adalah pemersatu Bangsa Indonesia.

“Karena dari pengalaman tersebut kita mulai menyadari harkat kemanusiaan bersama, harkat manusia Indonesia,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu. (Hiski)