Sumpah Pemuda, GMNI & GPM Labuhanbatu : Jangan Seremonial!

Loading

LABUHANBATU (Independensi)- Ketua DPC GMN Labuhanbatu Hamdani Hasibuan menyatakan, memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Labuhanbatu,  tema yang diangkat secara nasional ialah persatuan untuk menjadi kekuatan yang tangguh guna membangun peradaban yang unggul.

Hamdani menyatakan, Hari Sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

“Ikrar bersama ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia yang berimplikasi kepada sebuah kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menambahkan peringatan hari sumpah pemuda khususnya Kabupaten Labuhanbatu harus menggaungkan sebuah persatuan yang kokoh antar golongan, Ras, Agama serta Suku di Labuhanbatu. Kini pemuda sudah kehilangan peranannya sebagai kaum penentu arah kemajuan bangsa.

“Kita juga lihat secara umum pemuda Labuhanbatu sudah disusupin oleh maraknya narkoba, budaya asing dan lupa atas kondisi zaman yang begitu pesat, ” ujarnya.

Dinas Pemuda dan OLah raga Labuhanbatu seharusnya tidak memberikan batas – batas terhadap pemuda Labuhanbatu yang berkreativitas, berinovasi serta berekspresi. Begitu juga pada pemerintahan Labuhanbatu dan Legislatif Labuhanbatu, juga harus memikirkan nasib pemuda Labuhanbatu baik dari segi pendidikan, yang juga harus membentuk pemuda secara leadership dan enterpreneur agar menimbulkan kemandirian.

“Jangan sampai sumpah pemuda hanya sebuah seremonial saja, seperti yang kita lihat saat ini. Seharusnya pemuda Labuhanbatu melihat kondisi zaman serta teknologi yang begitu pesat yang seharusnya berdampak pada semangat pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul dan Tangguh,” tandas Hamdani Hasibuan.

Ketua Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Labuhanbatu, Saddam Hussein Hasibuan menambahkan dihari Sumpah Pemuda yang ke-94 di Labuhanbatu jangan hanya seremonial saja. Sehingga menimbulkan hal yang positif kepada Pemuda – pemudi Labuhanbatu agar tercegah dari hal – hal Negatif seperti Narkoba dan seks bebas di Labuhanbatu.

“Apalagi melihat wadah pemuda saling sikut di Labuhanbatu yang berdampak perpecahan pemuda Labuhanbatu. Kiranya pemerintah jangan ada tebang pilih ataupun bersikap netral, tak ada yang progresif atau berkemajuan terhadap pemuda Labuhanbatu,” ujarnya.

“Kita siap dari GPM Labuhanbatu memberikan terobosan terhadap kemajuan pemuda dan pembangunan segala sektor di Labuhanbatu,” tutup  Saddam Hussein.