Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Sekda Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi saat meninjau sawah yang tergenang banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang. (humas)

Tanggap Darurat Banjir: 6.000 Ha Sawah di Bekasi Terendam Banjir

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Sedikitnya 6.000 hektare sawah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih tergenang banjir. Hari ini, Kamis (2/4/2023) sudah memasuki hari ke enam, ujar  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi.

Rata-rata tinggi genangan banjir di pesawahannya, adalah 30 sampai 40 centimeter.  Pihaknya sudah mengeluarkan keputusan bekasi tentang tanggap darurat bencana banjir.

Guna menanggulangi banjir tersebut, Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan tiga langkah penanganan.

“Kami akan melakukan pendataan dengan tiga klasifikasi, yakni daerah yang parah, daerah yang sedang, dan daerah yang masih bisa diselamatkan,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau sawah yang tergenang banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, Rabu (1/3/2023).

Syahrul mengatakan, pihaknya  akan membantu para petani dalam pengadaan bibit dan dukungan lainnya. Kementan juga akan menurunkan pompa air untuk membantu para petani yang lahannya tergenang dan masih bisa diselamatkan.

Kemudian, Kementan bersama pemerintah daerah akan melakukan pendampingan untuk melakukan penanaman kembali lahan pertanian yang tidak bisa diselamatkan.

“Begitu airnya surut, saya akan gerakkan bersama pemerintah daerah dan kelompok tani, untuk melakukan proses tanam kembali, untuk mencegah kerugian para petani,” katanya. (jonder sihotang)