Banten (Independensi.com)- Cinta Quran Center (CQC) menggelar milad yang kelima bertajuk “Annual Dialog”, di Jl. Kucica IX Blok JF 9 No. 5, Pd. Pucung, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15229, Minggu (11/6/2023) pagi.
Hal tersebut sebagai wahana catatan atau pun kisah para calon Dai yang dicetak Cinta Quran Center.
Dikatakan Ustaz Fatih Karim Pimpinan Cinta Qur’an Center, pihanya mencetak da’i-da’i dengan penguasaan ilmu keislaman yang mumpuni, memiliki kemampuan manajemen serta berkarakter pemimpin, mandiri dan berjiwa entrepreneur.
Para mahasantri yang terpilih dari seluruh Provinsi di Indonesia, dididik dengan beasiswa penuh termasuk mendapatkan fasilitas asrama, makan, dan fasilitas lain untuk menunjang aktifitas belajar mereka.
“Ini merupakan peradaban persembahan dari Cinta Quran Foundation yang dicita-citakan menjadi tempat terdidiknya para mahasantri menjadi dai/daiyah yang berkarakter leader dan berjiwa entrepreneur. Sebuah simbol dan juga karya yang diharapkan menjadi legasi untuk masa depan negeri ini yang memang sangat penting dan dibutuhkan para penyeru kebaikan yang memiliki kemandirian dalam hal ekonomi,” katanya.
“Alhamdulillah, hari ini CQC tengah dan telah memproses para calon dai/daiyah tersebut hingga dia angkatan. Semasa dua angkatan tersebut, dengan taufik dan pertolongan Allah SWT, para mahasantri dibekali bukan hanya ilmu agama (tsaqofah) keislaman sebagai sebuah pondasi, tetapi juga dibekali dengan ilmu manajemen dakwah, serta keahlian public speaking, leadership, dan entrepreneurship.
Para calon dai/daiyah yakni para mahasantri juga telah melakukan praktek lapangan dengan melakukan safari dakwah di masjid, majelis taklim di sekitaran Bintaro dan Tangerang Selatan.
Mereka juga sudah secara aktif tampil di sosial media memberi inspirasi dengan kontenkonten dakwahnya.
Sangat besar harapan kami, mahasantri yang direkrut dari 38 provinsi di Indonesia ini, setelah dua tahun kuliah dan satu tahun pengabdian, maka mereka dapat kembali ke daerahnya masing-masing untuk mempraktikan ilmu dan keahlian yang sudah didapatkan semasa di CQC,” paparnya.
Untuk itu, dikatakannya lagi, tidak ingin berhenti melakukan kaderisasi dan agar penyebaran para dai/daiyah ini menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Sehingga, telah membuka pendaftaran mahasantri baru angkatan ketiga sampai dengan tanggal 5 Juli 2023. Seluruh mahasantri di CQC mendapatkan beasiswa penuh atau 100 persen selama dua tahun masa kuliah.
“Kami sekaligus berharap agar Allah SWT mudahkan langkah perjuangan kami membersamai para mahasantri menjadi dai/daiyah hebat dan berkarakter untuk kebaikan Indonesia di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, artis Dewi Sandra yang ikut hadir menambahkan, ingin membangkitkan kesadaran bahwa pesantren merupakan kawah candradimuka bagi generasi muslimin yang berpandangan moderat. Bahkan, hanya mengajarkan dan menyebarkan paham-paham yang positif.
“Selama ini ada stigma dan cara pandang negatif dan itu sangat perlu diklarifikasi. Pesantren merupakan salah satu wujud khazanah Islam di Indonesia dan berperan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa,” katanya didampingi sang suami Agus Rahman.
“Sehingga jangan malu dan justru harus bangga jika putra-putri kita, keluarga atau kita yang serius menimba ilmu di pesantren. Seperti salah satunya di Cinta Quran Centre yang memberikan banyak manfaat serta menolong kita baik di dunia atau akhirat kelak,” tutupnya.
Tentang Cinta Quran Foundation
Cinta Quran Foundation merupakan lembaga dakwah, sosial, dan kemanusiaan yang dalam segala aktivitasnya senantiasa mengetengahkan nilai dan spirit Al-Quran. Kini, Cinta Quran
Foundation telah dipercaya berbagai instansi, lembaga, hingga perusahaan di Indonesia dan berkomitmen untuk mewujudkan #IndonesiaCintaQuran.
Adapun santri yang belajar berasal dari Aceh hingga Papua, dengan seleksi ketat namun semua biaya digratiskan. Para santrinya dididik menjadi penghafalan Al Quran. Pesantren ini khusus bagi lulusan SMA atau sederajat dan ditempa selama dua tahun.(bud)