JAKARTA (Independensi com) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melalui Kantor Wilayah 04 Bandung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat mengadakan acara kegiatan Program Gelegar Lelang BNI 2023 Goes to Bandung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Gelegar Lelang BNI 2023, yang sebelumnya telah diadakan acara pembukaan pada tanggal 29 Maret 2023 di Jakarta dan dihadiri oleh para stakeholder terkait.
Dalam acara yang digelar di Hotel Holiday Inn Bandung Pasteur pada Senin (12/6/2023) itu hadir Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat Tavianto Noegroho, Pemimpin BNI Kantor Wilayah 04 Bandung Maya Agustina, DGM BNI Divisi Commercial & SME Remedial & Recovery Saridatun, Pemimpin Remedial & Recovery BNI Wilayah 04 Bandung Onny Setiawan, dan BNI Group Head Investment Specialist Ibrahim Sakti.
Maya Agustina mengungkapkan, Gelegar Lelang BNI 2023 Goes to Bandung merupakan upaya besar untuk memperluas pemasaran aset agunan BNI dan memberikan edukasi kepada peserta tentang cara membeli aset melalui proses lelang, serta sebagai sarana untuk meningkatkan keterlibatan dengan calon investor/pembeli, terutama para nasabah setia BNI di Wilayah Bandung.
“Penyelenggaraan Gelegar Lelang BNI 2023 Goes to Bandung merupakan sinergi antara BNI Kantor Wilayah Bandung, DJKN Jawa Barat, dan BNI Kantor Pusat. Kami berharap acara ini memberikan pemahaman dan pengalaman baru kepada seluruh mitra dan nasabah setia BNI, terutama di Wilayah Bandung, mengenai bagaimana cara mengakuisisi/memiliki aset dengan aman dan mudah melalui mekanisme lelang,” jelas dia.
Maya menambahkan, pada tahun 2023, BNI Wilayah 04 Bandung merencanakan pelaksanaan lelang aset kredit BNI sebanyak 683 lot dengan total nilai limit lelang mencapai Rp 1,2 triliun. Hingga bulan Mei 2023, telah dilakukan lelang sebanyak 261 lot dengan total limit mencapai Rp 348 miliar.
Sementara itu, Ibrahim Sakti mengatakan, dengan potensi membaiknya kondisi makro dan perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana IMF telah merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8% menjadi 5% pada tahun 2023, saat ini adalah momentum yang baik untuk melakukan investasi atau memiliki aset bagi masyarakat.
Adapun informasi mengenai jenis dan detail aset yang dijual oleh BNI melalui lelang maupun penjualan bawah tangan dapat ditemukan melalui aplikasi mobile BNI Lelang Agunan di App Store dan Play Store, serta melalui website: https://lelangagunan.bni.co.id/.
Dalam kesempatan yang sama, Tavianto Noegroho mengatakan, kerja sama antara BNI dan DJKN telah terjalin lama. Menurutnya, masyarakat membutuhkan pemahaman baru mengenai lelang sebagai proses yang mudah, objektif, dan aman.
Saat ini, kata dia, masyarakat juga dapat mengikuti lelang dengan menggunakan gadget tanpa perlu datang ke KPKNL. Proses lelang menggunakan e-auction, sehingga masyarakat dapat mengikuti lelang kapan pun dan di mana pun. Tahapan lelang dapat dilihat di website www.lelang.go.id.
“Semoga pelaksanaan lelang di tahun 2023 berjalan dengan baik. Acara ini hanya sebagai pemicu, dan kita berharap gerakan lelang BNI dan DJKN dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama,” tambahnya. (hpr)