Tokoh Masyarakat Siak Hulu – Kampar Akan Laporkan Caleg PDIP

Loading

Pekanbaru (Independensi.com) –Merasa tertipu dan di bohongi,  tokoh masyarakat Siak Hulu akan melaporkan seorang oknum calon legislative (Caleg) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan daerah pemilihan (dapil) V Kampar meliputi Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Perhentian Raja kepada pihak berwajib.

Hal itu disebabkan, saat kampanye pada pemilu tahun 2019 lalu, oknum caleg menyerahkan sebuah mobil ambulance kepada masyarakat Siak Hulu di gedung serbaguna Jambur Pulungen – Jl Baja Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu,-Kampar, Riau.

Saat itu, dihadapan ratusan massa, oknum Caleg berinisial ADG yang saat itu merupakan Caleg daerah pemilihan Kab Kampar untuk Prov Riau dari Partai PDI Perjuangan bersama rekannya satu partai untuk caleg DPR RI, menyerahkan sebuah mobil ambulance yang saat itu dinyatakan untuk masyarakat Siak Hulu.

Hal itu dikatakan Guntur Sihombing yang  lebih terkenal dengan sebutan Pak Robby kepada Independensi.Com Senin, (31/7), di kediamannya – Jl Dagang, Pasir Putih – Kampar, Riau.

Menurut Guntur Sihombing, jika tidak ada kendala, dalam waktu tidak terlalu lama, pihaknya akan berusaha mengumpulkan para orang tua dari perwakilan marga dan sub-etnis yang mengetahui dan ikut saat acara kampanye digelar caleg dari partai PDIP itu, di Jambur Pulungen tahun 2019 lalu.

Kita akan minta kesaksian, apakah dalam acara itu Caleg berinisial ADG itu menyerahkan sebuah mobil ambulance kepada warga Pasir Putih, atau berjanji menyerahkan kalau menang sebagaimana diberitakan media on line terbit 30 Juli 2023.

Menurut kami kata Guntur Sihombing, adanya berita yang terbit di media online menyebutkan Caleg initial ADG itu hanya berjanji menyerahkan mobil ambulance jika berhasil duduk sebagai anggota DPRD Riau, merupakan sebuah pembohongan.

Ratusan masyarakat yang hadir saat itu, serta ribuan warga Pasir Putih yang mengetahui adanya penyerahan mobil ambulance dari Caleg  saat pemilu 2019 itu, merasa di bohongi bahkan cenderung di lecehkan.

“Pernyataan Caleg ADG itu pembohongan dan bentuk pelecehan kepada masyarakat Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu, kita akan laporkan ke petugas berwajib,” ujar  Guntur dengan nada berapi-api.

Ditempat terpisah, Pdt B Waruhu saat ditemui di café 777  Pasir putih Selasa, (1/8) mengatakan, tak usahlah Anita Doriana Girsang itu sampai dilaporkan ke pihak berwajib.

Anita itu sekarang sudah janda, sehingga jangan terlalu kita beratkan pikirannya dalam pesta demokrasi sekarang ini.

Karena saat ini kata Waruhu lagi, Anita juga  maju sebagai Caleg PDI P daerah pemilihan V untuk DPRD Kampar. Hanya saja, kita semua berharap, agar Anita jangan suka lagi berbohong.

Masa berani bilang acara saat kampanye di Jambur Pulungen tahun 2019 lalu berjanji menyerahkan mobil ambulance jika menang ?

Kalau mau jadi calon legislatif itu, jangan suka membohongi masyarakat.

Jangan berkelit, berbuatlah yang baik, jujur dan tidak menyakiti hati masyarakat. Kalau sekarang Anita menyatakan tidak pernah menyerahkan, itu bohong besar.

Saat acara itu tidak ada kata-kata berjanji, tapi menyerahkan sebuah mobil ambulance yang saat itu keberadaan mobil juga ada di depan gedung Jambur Pulungen.

“Saya sebagai hamba Tuhan, tidak mungkin  bohong.  Waktu itu saya mewakili suku Nias menerima penyerahan mobil, bukan janji.

Dilaporkan sampai ke pengadilan-pun, saya siap jadi saksi, bahwa saya turut menerima penyerahan mobil, bukan dijanjikan,“ tegas Pdt B Waruhu

Ditempat terpisah, Ali Batubara tokoh masyarakat Angkola mengatakan, sebenarnya, se-seorang yang mencalonkan diri sebagai calon  legislatif (caleg), jangan lagi mengumbar – umbar kebohongan.

“:Jika kita tanam yang baik, kita akan menuai hasil yang baik juga,” kata Ali

Apalagi seperti Caleg Anita Doriana Boru Girsang yang saat ini maju sebagai Caleg dari PDIP untuk DPRD Kab Kampar.

Jika masalah mobil yang pernah diberikan itu tidak ditarik, otomatis hal itu sudah jadi tabungan.

Sayangnya, saat ini timbul kata-kata yang menyatakan berjanji akan memberikan mobil ambulance jika terpilih, masyarakat akan kesal mendengarnya, imbuhnya.

Sementara Albis – warga Jl Baja Pasir Putih mengaku pernah melihat mobil yang diberikan Anita Doriana Girsang kepada warga Pasir Putih saat kampanye pemilu 2019 lalu, parkir di gedung Jambur Pulungen.

Namun pihaknya kesal mobil yang sudah diserahkan, dinyatakan hanya dijanjikan akan diberikan.

Cara-cara caleg seperti inilah membuat masyarakat jadi kurang percaya terhadap caleg masa kini.  Belum apa-apa, sudah ketahuan belangnya.

Saat acara jelas dihadapan ratusan warga menyerahkan mobil,  namun belakangan dinyatakan hanya bersifat janji akan memberikan jika terpilih. Hal ini jelas pelecehan terhadap masyarakat Pasir Putih.

Mari kita satukan pendapat , kalau ada caleg pembohong dan suka melecehkan masyarakat, sebaiknya jangan sampai dipilih.

Apalagi Anita itu bukan warga Pasir Putih, dia itu tinggal di sekitaran Jl Parit Indah – Kota Pekanbaru.

“Jangan caleg seperti ini membuat onar di daerah Pasir Putih ini, bila penting, yang bersangkutan kita eliminasi dari Pasir Putih,” ujar Albis dengan mimik serius

 (Maurit Simanungkalit)