Aktif Sosialisasi Tabungan Pelajar, BNI Raih 3 Penghargaan OJK

Loading

JAKARTA (Independensu com) –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. kembali meraih prestasi melalui penghargaan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BNI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu Kategori Bank Pencapaian KEJAR Terbaik Dalam Rangka Hari Indonesia Menabung, Kategori Implementasi KEJAR, dan Kategori Bank Digitalisasi KEJAR Terbaik dan BNI juga menjadi pendamping Sekolah Menengah dengan katagori Satuan Pendidikan Berbasis Agama Terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan kepada BNI atas kontribusinya dalam meningkatkan inklusi sekaligus literasi keuangan sejak dini.

Program KEJAR yg diselenggarakan OJK merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Kelompok pelajar merupakan salah satu sasaran yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan inklusi keuangan.

KEJAR Award dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi bagi berbagai pihak yang telah mendorong implementasi KEJAR.

Dengan penyelenggaraan KEJAR Award 2023 diharapkan dapat semakin mendorong peran aktif berbagai pihak dalam mengakselerasi kepemilikan rekening pelajar di Indonesia.

Hadir secara langsung dalam acara Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, dan Division Head Consumer Segment Division BNI Sri Indira.

Dalam keterangannya, *Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan* menyampaikan BNI sangat berbangga atas penghargaan yang diberikan oleh OJK. Menurutnya, penghargaan ini menjadi semangat bagi BNI untuk terus proaktif mendorong masyarakat Indonesia melek keuangan sejak dini.

“Terima kasih kepada OJK atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BNI. Tentunya program untuk meningkatkan literasi keuangan dan budaya menabung sejak dini ini merupakan tugas kami sebagai bank milik negara. Semoga ini menjadi semangat dan manfaat untuk kita semua,” ujarnya.

Putrama menjelaskan, BNI telah melakukan berbagai aktivitas edukasi ke sekolah-sekolah dalam rangka KEJAR dan HIM, membuat program menarik untuk mendorong pelajar mulai menabung dan melakukan publikasi tidak hanya ke media mainstream, tetapi juga media sosial dan melalui LED BNI yang terpasang di berbagai lokasi di Indonesia.

Tak hanya itu, BNI juga melakukan kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah di area kantor wilayah BNI baik di dalam maupun luar negeri dengan program Bank Goes to School.

Saat ini, BNI telah berhasil melaksanakan program kunjungan sekolah atau Bank Goes To School dalam rangka KEJAR & HIM sebanyak 249 Sekolah dengan jumlah peserta lebih dari 48.000.

“Tentunya program ini akan terus kami dorong. Kami proaktif berkontribusi dalam program KEJAR OJK ini agar literasi keuangan dan budaya menabung usia dini di Indonesia dapat lebih baik,” kata Putrama. (hpr)

JAKARTA (Independensu com) –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. kembali meraih prestasi melalui penghargaan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Award 2023 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BNI berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus yaitu Kategori Bank Pencapaian KEJAR Terbaik Dalam Rangka Hari Indonesia Menabung, Kategori Implementasi KEJAR, dan Kategori Bank Digitalisasi KEJAR Terbaik dan BNI juga menjadi pendamping Sekolah Menengah dengan katagori Satuan Pendidikan Berbasis Agama Terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan kepada BNI atas kontribusinya dalam meningkatkan inklusi sekaligus literasi keuangan sejak dini.

Program KEJAR yg diselenggarakan OJK merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Kelompok pelajar merupakan salah satu sasaran yang menjadi prioritas dalam upaya peningkatan inklusi keuangan.

KEJAR Award dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi bagi berbagai pihak yang telah mendorong implementasi KEJAR.

Dengan penyelenggaraan KEJAR Award 2023 diharapkan dapat semakin mendorong peran aktif berbagai pihak dalam mengakselerasi kepemilikan rekening pelajar di Indonesia.

Hadir secara langsung dalam acara Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, dan Division Head Consumer Segment Division BNI Sri Indira.

Dalam keterangannya, *Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan* menyampaikan BNI sangat berbangga atas penghargaan yang diberikan oleh OJK. Menurutnya, penghargaan ini menjadi semangat bagi BNI untuk terus proaktif mendorong masyarakat Indonesia melek keuangan sejak dini.

“Terima kasih kepada OJK atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BNI. Tentunya program untuk meningkatkan literasi keuangan dan budaya menabung sejak dini ini merupakan tugas kami sebagai bank milik negara. Semoga ini menjadi semangat dan manfaat untuk kita semua,” ujarnya.

Putrama menjelaskan, BNI telah melakukan berbagai aktivitas edukasi ke sekolah-sekolah dalam rangka KEJAR dan HIM, membuat program menarik untuk mendorong pelajar mulai menabung dan melakukan publikasi tidak hanya ke media mainstream, tetapi juga media sosial dan melalui LED BNI yang terpasang di berbagai lokasi di Indonesia.

Tak hanya itu, BNI juga melakukan kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah di area kantor wilayah BNI baik di dalam maupun luar negeri dengan program Bank Goes to School.

Saat ini, BNI telah berhasil melaksanakan program kunjungan sekolah atau Bank Goes To School dalam rangka KEJAR & HIM sebanyak 249 Sekolah dengan jumlah peserta lebih dari 48.000.

“Tentunya program ini akan terus kami dorong. Kami proaktif berkontribusi dalam program KEJAR OJK ini agar literasi keuangan dan budaya menabung usia dini di Indonesia dapat lebih baik,” kata Putrama. (hpr)