Pelaku UMKM yang mampu mengurangi pengangguran. (ist)

UMKM Mampu Tekan Angka Pengangguran di Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Ribuan pabrik beroperasi di daerah ini. Sebagian besar adalah industri Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Kendati demikian, pengangguran masih saja terjadi di daerah tersebut. Maka, guna mengatasi dan mengurangi pengangguran,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, terus berupaya menciptakan lowongan kerja.

Salah satu upaya yang dilaksanakan, mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Diakui, sektor UMKM ini, mampu membuka pekerjaan baru bagi masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, pengangguran di Kabupaten Bekasi telah turun menjadi 8,3 persen. Persentase angka pengangguran ini, lebih rendah dibandingkan periode 10 tahun lalu.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengungkapkan, salah satu faktor  penurunan pengangguran karena berkembangnya pelaku UMKM yang dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Setahun belakangan, kita banyak menggerakkan UMKM yang dapat menyerap tenaga kerja lokal,” kata Dani, Jumat

Maka, pihaknya terus merupaya meningkatkan UMKM dan memberikan bantuan, sehingga sektor ini dapat berkembang..

Pihak yang berperan dalam menggerakkan UMKM adalah kaum ibu. Para ibu atau perempuan sangat membantu program Pemkab Bekasi di bidang ekonomi, sosial maupun kesehatan, katanya saat peringatan Hari Ibu kemarin.

Menurutnya, dampak covid 19 selama dua tahun lebih, banyak perusahaan di kawasan industri belum maksimal berproduksi. Bahkan, pabrik yang telah pulih, lebih memilih menggunakan peralatan canggih tanpa operator (sumber daya manusia). Namun, ada juga tumbuh industri baru yang pasti akan menyerap tenaga kerja. (jonder sihotang)