JAKARTA (Independensi.com) – Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini akan mencakup berbagai pertemuan penting hingga misa akbar. Kunjungan ini merupakan perjalanan apostolik yang ke-45 dalam masa kepausannya.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia dalam rangkaian kunjungan ke kawasan Asia Pasifik. Usai di Tanah Air, Paus Fransiskus menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6 hingga 9 September 2024, Dili (Timor Leste) pada 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Seperti dikutip dari siaran pers Panitia Perjaanan Bapa Suci Fransiskus, Sabtu (30/8/2024), dalam empat hari kunjungan tersebut, Paus Fransiskus akan disambut Presiden RI Joko Widodo dalam upacara di Istana Merdeka dan melanjutkan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara sekaligus akan memberikan pidatonya.
Dalam rencana agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda, pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan pelaksanaan Misa Suci di Stadium Gelora Bung Karno (GBK) dimana Paus Fransiskus akan membawakan Homili.
“Pada perayaan Misa Suci di GBK, umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. Sementara umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diijinkan masuk ke area stadion GBK. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung. Diharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti Misa Suci dengan nyaman dan aman,” tulis Wakil Koordinator Media Panpel, Rm. Anthonius Gregorius A. Lalu.
Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional, ataupun menyaksikannya melalui tayangan televisi nasional. Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI).
Diberi Dukungan
Sementara itu dikutip dari Antara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyediakan fasilitas telekomunikasi untuk mendukung pelaksanaan misa agung bersama Paus Fransiskus di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 5 September 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, kementerian akan memfasilitasi penyediaan akses layanan telekomunikasi bagi sekitar 86.000 pemeluk Katolik yang akan mengikuti misa agung tersebut. “Harus bagus. Semua hal yang membantu lancarnya acara Misa Agung 5 September 2024 di GBK itu kita bantu, kita support,” katanya.
Kemenkominfo akan menyediakan konektivitas internet memadai guna mendukung penyelenggaraan misa agung bersama Paus Fransiskus pada 5 September 2024. Selain menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno, Paus Fransiskus selama berada di Indonesia dijadwalkan mengunjungi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta menghadiri acara Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, yang mayoritas penduduknya Muslim, diharapkan berdampak positif bagi kerukunan hubungan antar umat beragama.
Kepolisian Republik Indonesia pun menyiapkan sebanyak 4.730 personel dalam Operasi Tribrata Jaya 2024, sekaligus untuk pengamanan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3–6 September 2024. “Dalam operasi ini, personel yang dilibatkan sebanyak 4.730 personel dengan rincian 1.210 dari personel Mabes Polri, kemudian 3.520 dari jajaran Polda Metro Jaya, ” kata Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) Divhumas Polri Brigjen Pol. Tjahyono Saputro.
Tjahyono menyebutkan, jumlah personel tersebut sekaligus pengamanan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 5–6 September. “Kemudian juga tadi telah dilakukan pelaksanaan TFG (tactical floor game) dan skenario-skenario yang kemungkinan akan terjadi, mulai dari pelaksanaan kedatangan Paus, sampai dengan keberangkatan menuju Papua Nugini, ” ucapnya.
Selain itu, Tjahyono juga menyebutkan skenario lain juga dilatih terkait dengan kondisi situasional seperti apabila terjadi bencana alam ataupun hal-hal lain yang sifatnya mengganggu dari pengamanan ini.
Kemudian dari PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bakal menyediakan layanan baik petugas maupun armada hingga malam saat kegiatan Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (5/9/2024). “Kalau memang pelanggan masih menumpuk hingga pukul 22.00 WIB, maka kami bisa tambah jam layanan hingga pukul 00.00 WIB sesuai kebutuhan,” ujar Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/8/2024).
Joseph mengatakan adapun jumlah rute yang beroperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Untuk jemaat yang akan menghadiri misa, bisa naik TransJakarta dari titik mana saja ujungnya akan sampai di GBK, juga melalui transit tidak langsung,” kata dia.
Dirinya berharap masyarakat khususnya jemaat yang akan berangkat dan pulang pada misa akbar dapat menggunakan layanan transportasi publik yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak hanya TransJakarta tetapi juga MRT, LRT Jabodebek, Kereta Commuter Indonesia, dan lainnya.