CIBINONG (Independensi.com) – Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi hampir setahun belakangan ini berimbas nyata pada kehidupan masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang merasakan dahsyatnya efek pandemi baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi makanya DPRD Kabupaten Bogor meminta kepada Pemkab Bogor untuk melakukan refocusing APBD 2021 berbasis pada percepatan penanganan Covid-19 dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, bahwa ada beberapa pembangunan fisik yang tidak terlalu prioritas dengan anggaran cukup besar bisa di refocusing untuk membantu RSUD dalam pengadaan ICU untuk penanganan pasien covid-19.
“Saya cukup miris ketika saya berkeliling ke RSUD dan melihat banyaknya pasien Covid-19 yang belum bisa tertangani karena terbatasnya ruang ICU khusus pasien Covid-19 dan terbatasnya peralatan, makanya saya tidak setuju jika APBD dipakai bangun sesuatu yang tidak penting dengan anggaran besar tapi aspek penanganan Covid-19 masih memprihatinkan,” kata Rudy Susmanto dijumpai diruang kerjanya pada, Senin (15/02/2021).
Dalam kondisi hari ini pula program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga harus di perhatikan, mengingat saat pandemi hampir seluruh lini ekonomi warga mengalami tekanan negatif dan akhirnya ketidakberdayaan banyak terjadi ditengah masyarakat.
“Kondisi ekonomi warga yang mengalami tekanan hebat harus menjadi fokus perhatian Pemkab Bogor, harus dipikirkan anggaran bagaimana pemkab Bogor bisa hadir ditengah kondisi kesulitan warganya, program-program pemberdayaan yang berkesinambungan dan kolaborasi lintas SKPD menjadi sebuah hal penting dan bisa menjadi sebuah alternatif solusi ” lanjut Politisi Gerindra Kabupaten Bogor ini.
“Misalnya Dispora mengadakan pelatihan kepada peternak lele lalu Dinas Peternakan bisa hibah kan bibit, pakan dan juga lahan-lahan untuk beternak lele, ketika sudah panen tugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk membantu dari sisi pemasaran, maka jika banyak program-program seperti ini bisa dihasilkan akhirnya uang APBD sangat bermanfaat langsung kepada warga Kabupaten Bogor,” ungkap Ketua DPRD berusia 35 tahun ini.(Fahri)