JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) Fauzan Rachmansyah mengatakan, solusi menekan konflik di Papua adalah dengan pola transmigrasi. Menurutnya dengan transmigrasi akan terjadi pertukaran budaya dan teknologi, sehingga orang-orang Papua bisa mendapatkan akses pendidikan dan kesejahteraan.
“Transmigrasi menjadi solusi terhadap konflik di Papua yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Pusat,” katanya, dalam acara doa bersama untuk Mayjen IGP Danny Putu Karya Nugraha dan awak KRI Nanggala 402 yang dibuat AMPB, GMKI Cabang Jakarta dan Aliansi Pemuda Papua Indonesia, di Jakarta.
Selain itu, masalah yang harus diselesaikan adalah soal kesejahteraan. Fauzan mengatakan dana otonomi khusus harus selalu ditingkatkan karena itu merupakan hak warga Papua.
Oleh karenanya, Pemerintah juga terus berusaha keras membangun infrastruktur di Papua agar masalah kesejahteraan bisa diatasi dengan baik. “Masyarakat Papua berharap kesejahteraan, dan pemerintah pusat berusaha keras dengan pembangunan infrastruktur yang begitu pesat,” katanya
Tokoh Pemuda Papua Samuel mengatakan, konflik di Papua sudah mengakar dan berkepanjangan. Akar permasalahan konflik tidak lepas dari persoalan ekonomi dan sosial. “Konflik tidak lepas dari persoalan ekonomi dan sosial, dari pusat sudah besar anggarannya, tetapi tidak turun ke masyarakat, ini juga harus ditindak tegas oleh pemerintah pusat.”tuturnya.
Untuk itu dirinya meminta Pemerintah turun langsung ke Papua untuk menyelesaikan konflik agar tidak berkepanjangan.
“Presiden sendiri harus turun langsung ke Papua, presiden harus melihat isu dan konflik dengan penanganan seperti apa,” katanya.