JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki rumah. Kali ini melalui Webinar Membangun Rumah Membangun Kehidupan yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting, PPDPP mengemasnya menjadi diskusi ringan yang diselingi dengan kuis interaktif .
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam diskusi tersebut antara lain, Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, Pengamat Sosial yang juga Dekan FISIP Universitas Airlangga Bagong Suyanto, dan Profesional Visual Storyteller Beawiharta. Diskusi dipandu oleh Yohanna Margaretha sebagai moderator. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan diikuti lebih dari 400 peserta.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja diwakili Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Krisno Yuwono dalam sambutannya mengatakan, program yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di bidang perumahan dan permukiman, yaitu Program Sejuta Rumah, Kementerian PUPR berkewajiban untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, terlebih dalam era revolusi industri 4.0, Kementerian PUPR tentu harus dapat memaksimalkan potensinya untuk terus melakukan berbagai inovasi, salah satunya di bidang sektor pembiayaan perumahan bersubsidi,”ujar Endra.
Menurut Endra, salah satu inovasi di bidang pembiayaan perumahan yang sudah familiar adalah SiKasep, atau Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan.” Dengan Sikasep, masyarakat dapat langsung mencari rumah subsidi yang terdaftar oleh pemerintah dan memilih bank penyalur yang akan digunakan hanya dalam satu genggaman melalui smartphone kapanpun dan dimanapun,” terangnya.
Pada bagian lain Endra mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa Pandemi COVID-19 saat ini mempengaruhi berbagai sektor bisnis di Indonesia. Namun SiKasep di awal tahun peluncurannya justru memberikan realisasi yang menggembirakan. Kementerian PUPR mencatat tahun 2020 penyaluran FLPP tembus melebihi target, yaitu sebesar 106,59%, atau yang setara dengan nilai Rp11,23 triliun bagi 109.253 unit rumah.
Namun kata Endra, pemerintah menilai menyediakan kuantitas hunian tidaklah cukup, pemerintah harus juga dapat memastikan kualitas dari hunian. “Karena apabila rumah yang dihuni baik, maka kehidupan penghuninya juga akan menjadi baik, dan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas,” terangnya.
“Tentunya hal ini harus kita pastikan Bersama-sama, baik dari sisi Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, maupun dari para stakeholder, dalam hal ini pengembang perumahan selaku pelaku bisnis yang menyediakan hunian, dan bank pelaksana selaku penyedia jasa keuangan, hingga peran serta dari masyarakat,” tambah Endra.
Dalam diskusi tersebut, Arief Sabaruddin menyampaikan bahwa membangun rumah tidak hanya makna fisik semata, melainkan penting untuk memperhatikan mana secara harafiah, yaitu membangun kehidupan “Membangun rumah tidak sekedar house (rumah) saja, ada aspek lain yang lebih penting yaitu home (kehidupan). Para pengembang memiliki peran penting untuk membangun hunian yang mampu melahirkan sebuah peradaban” terangnya.
Sementara Bagong Suyanto mengatakan, bahwa kehidupan merupakan hal penting sebagai wujud dari suatu budaya masyarakat. Menurutnya, penting bagi pemerintah dan para pengembang perumahan untuk memenuhi kebutuhan rumah standar bagi masyarakat. “Setidaknya kebutuhan dasar terlebih dahulu terpenuhi (rumah), selanjutnya keluarga tersebut akan mengembangkan kembali rumahnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, yang nantinya akan menjadi wujud dari budaya” ujarnya.
Beawiharta pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa dalam mencari rumah hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah kebutuhan dasar terlebih dahulu. “Jika kita melihat di media sosial, pasti kepengen ini dan itu. Namun tentunya perlu dipertimbangkan adalah kemampuan dari individu itu sendiri, apa niat kita membeli rumah,” tutur Beawiharta.
Kegiatan webinar ini sekaligus menjadi rangkaian acara dari pelaksanakan Lomba Karya Visual yang diselenggarakan oleh PPDPP pada bulan lalu. Di akhir acara PPDPP mengumumkan para pemenang juara dari lomba yang diselenggarakan dengan kategori, yaitu foto dan video. Dengan memperhatikan kondisi Pandemi COVID-19 saat ini, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan secara jarak jauh (virtual), baik dari saat publikasi lomba, pengumpulan karya, beberapa tahap penjurian, hingga pengumuman, dan pemberian apresiasi kepada peserta lomba.
PPDPP merupakan Badan Layanan Umum di Kementerian PUPR yang bertugas menyalurkan dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Di tahun 2021 ini pemerintah mengalokasikan dana FLPP target sebesar Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah. Per 22 Juli 2021, realisasi penyaluran FLPP telah mencapai Rp10,95 triliun untuk 100.509 unit rumah, atau 63,82%. Sehingga total capaian penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga per 22 Juli 2021 adalah sebesar Rp 66,55 triliun untuk 865.364 unit rumah.
Pada Webinar tersebut, diumumkan para pemenang dari Lomba Karya Visual: Membangun Rumah Membangun Kehidupan. Lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Mei dan ditutup pada 18 Juni 2021 lalu. Dari penyelenggaraan lomba tersebut PPDPP menerima karya foto sebanyak 1.638 foto dari 361 peserta dan karya video sebanyak 91 video dari 85 peserta, yang kemudian diseleksi pada penentuan akhir menjadi 32 karya foto dan 17 karya video.
Untuk lomba foto, juara 1 diraih oleh Anom Harya Wicaksana, Juara 2 Gunawan Rustandi, Juara 3 Aceng Sofian. Sedangkan Juara Harapan yaitu, Achmad Muhaimin, Ade Hendra Solihin, Andaru Firmansyah, Ardian Fauzi, Bowo Widianto, Fahmi Widayat, Heri Winarso, Karisma Aditya, La Samiu, Mohamad Aripin.
Sedangangkan untuk lomba video, juara 1 diraih oleh Anom Harya Wicaksana, Juara 2 Raihan Faris Sabil Purawinata, Juara 3 Fadel Muhammad Naku. Sedangkan Juara Harapan yaitu, Achmad Gunawan, Annisa Kamilia, Dede Rahmat, Ferry Ferdinan Liha, Helmi, Herdiansyah Dwi Saputra, Ingga Wahyu Saputra, Muhammad Riansyah Dwi Putra, Nofri Savira Putri, Ali Ridho. (ad/wst)