JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didamping Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, di Denpasar Bali, Kamis (2/12/2021). Peninjauan lapangan dilakukan untuk mematangkan kesiapan titik showcase Konservasi Mangrove yang direncanakan untuk menjadi salah satu agenda dalam KTT G-20 tahun 2022 yang akan datang di Provinsi Bali.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Presiden, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Bali Wayan Koster dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmadja.
Presiden Joko Widodo mengatakan program Konservasi dan Pembibitan Mangrove di Bali merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim yang menjadi salah satu topik KTT – G-20 tahun 2022.
“Ini keseriusan kita merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, merestorasi lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara nyata dan riil di lapangan,” kata Presiden Joko Widodo.
Hutan Konservasi Mangrove berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR. Dukungan penataan kawasan mangrove akan dikerjakan secara kolaboratif antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali dan Balai Wilayah Sungai(BWS) Bali – Nusa Penida melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang akan disinergikan dengan penyiapan lahan penyemaian mangrove.
Menteri Basuki mengatakan kami akan review desain penataan kawasan Hutan Mangrove sesuai petunjuk Bapak Presiden tadi. Penataan kawasan akan dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan. “Arahan Presiden, optimalkan bambu, kayu, unsur alami, dan kurangi beton, sehingga tidak merusak mangrove,” tutur Menteri Basuki.
Dukungan Penataan kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, menara pandang, pejalan kaki, area penyemaian dan area parkir di sekitar Waduk Muara.
Menteri Basuki menambahkan bahwa kegiatan fisik akan dimulai Januari 2022 dan selesai pada September 2022, sehingga pada Oktober 2022 lokasi telah siap untuk menjadi Show Case Mangrove.
Tidak hanya penataan kawasan konservasi Mangrove, Kementerian PUPR juga akan melakukan pembenahan ruas jalan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga ke titik venue pertemuan G-20. Peninjauan Presiden dilakukan di ruas Jalan Tol Bali Mandara menuju venue Hotel Kempinski di Badung, Nusa Dua.
Penataan koridor dilakukan Kementerian PUPR di antaranya Bundaran I Gusti Ngurah Rai, Underpass Ngurah Rai, gerbang Tol Bali Mandara, coating tiang pancang Tol Bali Mandara, penghijaun taper dan media Tol Bali Mandara di 4 titik seluas 2.800 m2. Selanjutnya penataan pedestrian dan utility ducting akses menuju Hotel Kempinski sepanjang 5,3 km, perkuatan dan beautifikasi Jembatan Sawangan 1,2, dan 3 seperti perbaikan trotoar, pengecatan, perbaikan abutmen, perbaikan expansion joint, dan perkuatan plat dan balok.
Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna, Kepala BBPJN Jatim-Bali M. Subki, Kepala BWS Bali-Penida Eka Nugraha, dan Kepala BP2JK Bali Tjokorda Bagus Purnawarman Dharma Adnyana. (wst)