BEKASI (IndependensI.com)- Kesehatan hewan qurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha Tahun 2023, sangat penting. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPPP) melakukan sosialisasi terkait penanganan hewan qurban.
Sosialisasi dibuka Plt Wali Kota BekasiTri Adhianto, kemarin. Hadir sejumlah pejabat terkait. Ketua MUI Kota Bekasi, KH Mi’ran Syafii drh Supratikno, asessor penyembelihan halal dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB Universiti. Juga sebanyak 298 orang pengurus DKM se- Kota Bekasi, Pantia Qurban, pengurus DPD Juru sembelih halal (juleha), dan masyarakat Kota Bekasi.
Tri Adhianto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses penanganan hewan qurban, mulai dari pemilihan hewan, pemeliharaan sebelum penyembelihan, hingga metode penyembelihan yang sesuai dengan tuntunan syariat agama Islam dan penanganan daging qurban yang sesuai kaidah kesehatan. Dengan demikian, qurban dapat berjalan dengan aman dan sehat serta terhindar dari penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan yang dapat menular dari hewan ke manusia.
“Yang diutamakan adalah kesejahteraan hewan qurban sehingga dapat menjaga kualitas daging yang dihasilkan. Pentingnya memilih hewan qurban yang sehat, cukup umur dan sesuai kriteria yang ditetapkan sesuai dengan prinsip-prinsip halal dan kesejahteraan hewan agar daging yang dihasilkan aman, sehat, utuh dan halal, sehingga kita terhindar dari penyakit zoonosis, ” ujar Tri
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan mengungkapkan sosialisasi penanganan hewan qurban ini bukan hanya penanganan hewan qurban saja, tapi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran penyakit hewan menular dan penyakit zoonosis seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit PPR yang menyerang domba/kambing. (jonder sihotang)