Kunjungan TP PKK Kota Solok Sumatera Barat ke Kota Bekasi. (humas)

Mewujudkan Zero Stunting di Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Kota Bekasi, termasuk kota stunting terendah di Jawa Barat. Hal ini terwujud setelah  melakukan berbagai upaya untuk terus dapat menekan angka stunting.

Terus dilakukan berbagai metode tepat guna, serta tindakan nyata dengan turun kelapangan  Ini dilakukan secara kolaborasi serta adanya dukungan penuh dari seluruh stakeholder.

Diantaranya inovasi yang dilakukan, dengan model sosialisasi atau promosi nutrisi, kesehatan mental pada 1.000 HPK Berbasis Poros Posyandu, dan
kelompok pendamping keluarga, ungkap
PJ Ketua TP PKK Kota Bekasi,  Yolla Kusuma Gani saat menerima  rombongan  kunjungan kerja TP PKK Pokja IV Kota Solok, Sumatera Barat, kemarin.

TP PKK Solok datang bekunjungan ke Kota Bekasi  untuk studi lapang terkait pencegahan dan penanganan stunting di Kota Solok.

Pemerintah Kota  Bekasi, bercita-cita untuk mewujudkan new zero stunting dengan  melakukan berbagai upaya  menekan angka stunting berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.

Yolla mengajak semua pihak membangun  derajat kesehatan bangsa, dengan menyadari  bahwa kesehatan ibu dan anak terutama di seribu hari pertama kehidupan adalah fundamental dari kesehatan masyarakat dan negara.

TP PKK Kota Bekasi katanya, terus berusaha meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan kesehatan dasar  terpadu, meliputi upaya promotive dan preventif, secara konsisten mendorong kesehatan mental para ibu dalam rangka pemberantasan stunting.

Terus Menurun.

Semebtafa tumbuh kerdil pada usia anak atau angka stunting, masih terdapat di Kabupaten Bekasi. Guna menurunkan hal itu, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah setempat.

Bahkan, pihak swasta juga ikut berperan guna mengatasinya seperti dilakukan Dewan Pengurus  Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi. Wadah pengusaha ini, memberikan bantuan berupa vitamin dan telur kerjasama dengan pemerintah daerah setempat.

Pemberian  bantuan ini, diapresisasi Pj Bupati  Bekasi Dani Ramdan. Dengan bantuan tersebut, semoga tahun 2024 angkanya terus menurun, ungkap Dani saat penyerahan bantuan Apindo, Kamis.

Dikatakan, pihaknya dapat terus  menekan angka stunting,  tiap tahun. Jika tahun 2021 angka stunting  21,5 persen turun menjadi 17,8 persen tahun 2022, dan rahun 2023  sebesar 14 persen.

Dani mengajak semua pihak turut berperan mengentaskan stunting. Dengan demikian, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), semakin meningkat untuk generasi yang unggul. (jonder sihotang)