SURABAYA (IndependensI.com) – Zannuba Ariffah Chafsoh yang dikenal dengan Yenny Wahid atau Yenny Gus Dur terus bergerak untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) di Pilpres 2024. Terbaru, Yenny menyapa arek-arek milenial di Surabaya, Jawa Timur.
Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu tampak berbaur dengan anak-anak milenial di lesehan daerah Simpang Dukuh, Kota Surabaya, Jumat malam, 24 November 2023.
Yenny Wahid dengan santai bercengkrama menyerap aspirasi, masukan dari berbagai saran dari anak-anak muda Surabaya itu. Di antara mereka terlihat Billy Handiwiyanto, Koordinator Komunitas Milenial Ganjar (Kolega).
Melihat antusias mereka, Yenny menyatakan optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan mendapatkan suara signifikan dari kalangan anak-anak muda di Pilpres 2024.
“Kalau saya sih cukup optimis. Saya targetnya suara Islam dan menggarap suara anak muda (milenial dan Gen Z, red). Jadi dua ini yang saya garap,” kata Yenny Wahid.
Ia mengaku sudah empat hari ini keliling Jawa Timur untuk konsolidasi gerakan dan penyamaan persepsi guna pemenangan Ganjar-Mahfud. Terutama di basis-basis pesantren.
“Hasilnya sih menggembirakan,” cetus Yenny Wahid.
“Kalau suara nasionalis kan sudah jelas digarap oleh PDIP,” sambung dia.
Sebelum ke Surabaya, Yenny keliling di Tapal Kuda sejak 21-24 November 2023. Mulai Lumajang, Jember, Situbondo hingga Probolinggo.
Yenny Wahid Bidik Kalangan Milenial Santri
Karena itu, Yenny lebih fokus membidik anak-anak muda atau milenial di kalangan santri. Sejumlah program Ganjar-Mahfud pun sudah disiapkan untuk mereka.
“Misalnya bea siswa yang lebih banyak lagi untuk santri. Karena saat ini memang ada bea siswa untuk masyarakat umum. Tapi santri kadang-kadang susah untuk bersaing, karena ada beberapa Pondok Pesantren yang ijazahnya tidak diterima,” terang wanita kelahiran Jombang 49 tahun silam.
Melihat fenomena itu, Ganjar-Mahfud membawa program untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut.
“Misalnya untuk menyamakan ijazah, agar semua ijazah dari pesantren bisa diterima baik,” tandas Yenny.
Menurut Yenny, persoalan tersebut sebenarnya sudah pernah dibawa ke Pemerintah Pusat. Tapi sampai sekarang belum ada solusinya.
“Ini kan harus ada koordinasi antara Kemendikbud dengan Kemenag. Ini yang akan jadi salah satu fokus kita untuk menyamakan atau memastikan bahwa pesantren bisa diterima sehingga anak-anak santri juga bisa mendapatkan persamaan akses untuk mendapatkan pekerjaan,” ungkap aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang juga direktur Wahid Institute.
Ganjar-Mahfud Janjikan Lapangan Kerja untuk Milenial
Yenny menambahkan pasangan Ganjar-Mahfud ini sangat mengerti tantangan ke depan yang dihadapi oleh generasi muda, gen Z dan milenial. Yaitu penciptaan lapangan kerja.
“Jadi komitmennya besar fokus pada penciptaan lapangan kerja, memastikan bahwa anak-anak yang berusia produktif ini bisa mendapatkan akses ke pekerjaan dengan mudah,” tandas Yenny.
Karena itu, lanjut Yenny, ada tiga program penting yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
“Fokusnya penciptaan lapangan pekerjaan. Ekonomi akan digenjot untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” terang Yenny.
“Lalu ekonomi berbasis digital jadi fokus kedua pasangan Ganjar-Mahfud,” sambung dia.
Ketiga, lanjut Yanny, soal penegakan hukum. Menurutnya, ini yang paling penting. Sebab percuma bicara apapun kalau penegakan hukumnya masih lemah.
“Karena itulah kita melakukan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud, karena sosok Pak Mahfud sudah jelas komitmennya dalam penegakan hukum,” sebut Yenny. ()