JAKARTA (Independensi.com) – Kejaksaan Agung dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) hari ini mengadakan rapat pendahuluan atau entry meeting dan penanda-tanganan Pakta Integritas kegiatan proyek strategis pengadaan minyak mentah impor.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan dalam dua kegiatan itu Kejaksaan Agung diwakili oleh Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS/D) pada JAM Intelijen, Patris Yusrian Jaya
“Adapun tujuan entry meeting untuk mengetahui sejauhmana adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Serta progres dalam pelaksanaan pekerjaan terhadap kegiatan proyek pengadaan minyak mentah impor,” kata Harli dalam keterangannya, Jumat (21/06/2024)
Dia pun menuturkan khusus dalam pengadaan minyak mentah impor akan dilakukan melalui skema Cosc (Crude Oil Supply Colaboration) dan skema Spot/Term pada PT Kilang Pertamina International
“Sementara pada penandatanganan Pakta Integritas dilakukan Direktur PPS Patris Yusrian Jaya dengan Direktur Optimasi FeedStock dan Produk PT Kilang Pertamina International,” ujarnya.
Dia menambahkan setelah dilakukan penandatanganan dilanjutkan penyerahan persetujuan Pengamanan Pembangunan Strategis terhadap Proyek Pengadaan Minyak Mentah Import PT Kilang Pertamina International.
“Tujuannya agar proyek tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku serta tepat mutu, tepat waktu dan tepat sasaran,” katanya.(muj)