JAKARTA (Independensi.com) – Dalam sebuah diskusi yang menggugah di Jakarta hari ini, Denny JA selaku Ketua Umum Esoterika Forum Spiritualitas, menekankan pentingnya merawat agama leluhur dan kepercayaan lokal sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan hidup. Acara ini diadakan bersama Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) dan Aliansi Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), menghadirkan pembicara lainnya seperti Budhy Munawar Rahman, Nia Sjarifudin, dan Engkus Ruswana.
Merawat agama leluhur bukan hanya soal hak asasi manusia atau hak konstitusi, tetapi juga memperkaya budaya Indonesia yang memiliki nilai positif dalam pelestarian lingkungan. Ia menyoroti berbagai contoh kearifan lokal yang mendukung upaya ini, baik di Indonesia maupun luar negeri, Ungkap Denny JA
Salah satu inspirasi global yang disinggung adalah aksi protes Suku Maori di Parlemen Selandia Baru, yang menggunakan Tarian Haka War sebagai simbol perlawanan terhadap rancangan undang-undang yang merugikan kearifan lokal mereka. Suku Maori, melalui ajaran Tapu, menganggap alam sebagai entitas suci yang harus dihormati, memberikan pelajaran berharga tentang hubungan manusia dengan lingkungan.
Ajaran Agama Leluhur di Indonesia
Indonesia, dengan lebih dari 187 aliran kepercayaan, memiliki kekayaan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai pelestarian lingkungan.
1. Sasi Laut di Maluku – Mengajarkan larangan sementara untuk memanen hasil laut, memungkinkan regenerasi ekosistem laut.
2. Hutan Larangan di Minangkabau – Kawasan hutan yang dilindungi dan dianggap suci, menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Pamali di Kampung Naga – Larangan terhadap perusakan alam, di mana pohon, batu, dan air dipandang sebagai bagian dari keluarga yang harus dihormati.
“Tradisi ini lahir dari komunitas yang hidup harmonis dengan alam. Mereka memahami bahwa melindungi lingkungan berarti melindungi kehidupan mereka sendiri,” ujar Denny JA.
Indonesia sebagai Negara Budaya
Denny JA menutup pernyataannya dengan harapan besar untuk Indonesia. “Kita percaya Indonesia harus menjadi lebih dari sekadar negara ekonomi atau politik. Indonesia harus menjadi negara budaya yang merawat tradisi dan menghormati agama-agama leluhurnya sendiri.”
Acara ini menjadi momentum untuk menggugah kesadaran kolektif akan pentingnya melibatkan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan, sebuah warisan yang harus terus dilestarikan demi generasi mendatang.